Akibat Ventilator Tingkat Kematian Tinggi untuk Pasien COVID-19

13 April 2020, 07:10 WIB
VENTILATOR.* //Daily mail/

RINGTIMES – Baru-baru ini beberapa rumah sakit telah melaporkan tingkat kematian yang luar biasa tinggi untuk pasien yang menggunakan ventilator.

Para ahli mengatakan ventilator dapat merusak pasien dari waktu ke waktu, karena oksigen tekanan tinggi dipaksa masuk ke paru-paru pasien.

Sementara pejabat kesehatan di seluruh dunia mendorong untuk mendapatkan lebih banyak ventilator untuk merawat pasien virus corona.

Baca Juga: Pemkab Gorontalo Ubah Minuman Cap Tikus Menjadi Hand Santizer

Beberapa dokter memilih menjauh dari penggunaan mesin pernapasan ketika pasien masih bisa bernapas.

Alasannya karena beberapa rumah sakit melaporkan tingkat kematian yang luar biasa tinggi untuk pasien virus corona dengan ventilator.

Dikutip RINGTIMES dari laman Scmp, beberapa dokter juga sangat khawatir dikarenakan mesin ini dapat membahayakan pasien tertentu.

Baca Juga: Kasus Diskriminasi Terhadap Petugas Medis di Indonesia Capai Ratusan

Para dokter juga mengandalkan anekdotal, data real dari waktu ke waktu di tengah himpitan pasien dan kekurangan pasokan dasar.

Ventilator mekanik mendorong oksigen ke pasien yang paru-parunya gagal, menggunakan mesin untuk menenangkan pasien dan menempelkan tabung ke tenggorokannya.

Namun kematian pada pasien yang sakit seperti itu biasa terjadi, tidak peduli alasan mereka membutuhkan alat bantuan pernapasan atau tidak.

Perawatan yang berkembang menyoroti fakta bahwa dokter masih mempelajari cara terbaik untuk mengelola virus yang muncul beberapa bulan yang lalu ini.

Baca Juga: Selama Covid-19 Ini, Yuk Nonton Film Gratis Korea dan Jepang

 

Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Benarkah Ventilator Berbahaya bagi Pasien COVID-19? Simak Penjelasannya

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler