Bantu Malaisya dari Tiongkok, AS Kembali Kirim Dua Kapal Perang

14 Mei 2020, 09:20 WIB
MILITER AS kembali kirimkan dua kapal perangnya untuk mengawasi pergerakan Tiongkok di Laut China Selatan.* / /REUTERS

RINGTIMES BANYUWANGI  - Hanya dalam waktu satu bulan, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) kembali mengirim dua kapal perangnya untuk berpatroli di sekitar sengketa hak mineral antara Malaysia dan Tiongkok di Laut Cina Selatan.

Sebelumnya, armada ke-7 Angkatan Laut AS telah mengirim kapal USS Montgomery (LCS 8), kapal kargo kering kelas Lewis dan kapal Clark USNS Cesar Chavez (T-AKE 14) untuk melakukan operasi kehadiran di perairan dan wilayah udara internasional dekat kapal bor berbendera Panama, Capella Barat, Laut China Selatan.

Kapal Panama sedang melakukan operasi survei di zona ekonomi eksklusif Malaysia untuk perusahaan minyak Petronas.

Baca Juga: Update Virus Corona 14 Mei, Indonesia Menduduki Peringkat 37 di Dunia

Sumber Berjudul: AS Kirim Lagi Dua Kapal Perang, Bantu Malaysia dari Pergerakan Tiongkok di Laut China Selatan

Operasi ini menarik perhatian dari kapal nelayan Tiongkok dan kapal Penjaga Pantai Tiongkok (China Coast Guard) selama dua bulan terakhir.

“Pencitraan satelit komersial mengkonfirmasi bahwa kapal Penjaga Pantai Tiongkok (CCG) terus mengganggu. Sebagai tanggapan, angkatan laut Malaysia dan kapal-kapal penegak hukum telah secara teratur berpatroli di daerah itu," demikian laporan dari Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI), sebagaimana dikutip RINGTIMES BANYUWANGI  dari The National Interest.

Dalam sebuah pernyataan, US Navy mengatakan bahwa kehadirannya diperlukan untuk mendukung transparansi, supremasi hukum, kebebasan navigasi dan pengawasan, yang disebut sebagai prinsip-prinsip yang mendukung keamanan dan kemakmuran bagi Indo-Pasifik, sehingga semua bangsa di wilayah mungkin mendapatkan manfaat.

Baca Juga: 10.000 Pendeta GBI Bandung Klaster Covid-19 Terbanyak? Simak Faktanya

"Operasi USS Montgomery dengan USNS Cesar Chavez menyoroti fleksibilitas dan kelincahan pasukan angkatan laut kami di wilayah vital ini," kata Laksamana Muda Fred Kacher, selaku komandan Expeditionary Strike Group 7.

"Pasukan kami terbang, berlayar dan beroperasi di perairan internasional Laut Cina Selatan atas kebijakan kami dan sesuai dengan norma-norma maritim dan hukum internasional, menunjukkan berbagai kemampuan angkatan laut yang kami miliki di Indo-Pasifik," tambahnya.

Bulan April 2020 lalu, US Navy telah mengerahkan USS America (LHA-6), kapal serbu amfibi, bersama dengan kapal penjelajah rudal berpemandu kelas Ticonderoga USS Bunker Hill (CG-52) dan kapal perusak kelas Arleigh Burke USS Barry (DDG- 52) ke wilayah tersebut sebagai unjuk kekuatan.

Baca Juga: Karena Naikkan Iuran BPJS, Pakar Sebut Jokowi Membangkang dari MA?

Breaking Defense melaporkan bahwa US Navy telah mempublikasikan operasinya di Laut Cina Selatan dalam beberapa bulan terakhir, kemungkinan sebagai bentuk komitmen dan kekuatan sementara kru kapal USS Theodore Roosevelt pulih dari virus corona di Guam (pangkalan militer AS).(Penulis: Sophia Tri Rahayu) 

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler