Selama 30 Jam Jenazah Pasien Virus Corona Ini Tergeletak di Jalanan

23 Mei 2020, 18:30 WIB
ILUSTRASI jenazah.* /ANTARA/

RINGTIMES BANYUWANGI - Hingga saat ini, beberapa negara di dunia masih mengalami pelonjakan kasus virus corona baru (COVID-19) yang signifikan, salah satunya di negara Brasil.

Diketahui, Brasil menjadi penyumbang kasus COVID-19 terbanyak ketiga di dunia, dengan total mencapai 332.382 kasus.

Dari total 332.382 kasus tersebut, mereka mengonfirmasi 21.116 kematian dan 135.430 lainnya dinyatakan sudah sembuh.

Baca Juga: Diduga Dibunuh Anaknya Sendiri, Seorang Ibu Tergeletak Berlumuran Darah

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Mirror, belum lama ini terjadi sebuah peristiwa miris di Brasil, di mana jenazah seorang pasien COVID-19 hanya dibiarkan tergeletak di jalanan hingga 30 jam lamanya oleh paramedis.

Jenazah tersebut diidentifikasi bernama Valnir da Silva, seorang pria berusia 62 tahun yang tinggal di Rio de Janeiro, Brasil.

Tubuhnya ditemukan terjepit di antara mobil-mobil yang tengah parkir di sebuah lapangan sepak bola berukuran kecil.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Indonesia Sabtu 23 Mei 2020, 21.745 Total Positif

Menurut saksi mata yang berada di sebuah bar dekat lapangan sepak bola tersebut, Valnir mengalami kesulitan bernapas dan tiba-tiba terjatuh pingsan.

Saksi mata yang berada di tempat kejadian pun langsung melaporkannya kepada pihak yang berwenang.

Beberapa saat kemudian, paramedis tiba di lokasi kejadian, namun nyawa Valnir sudah tidak bisa diselamatkan.

Kemudian setelah memeriksa tubuh Valnir, paramedis dikabarkan meninggalkan jenazah Valnir di jalanan tanpa dipindahkan terlebih dahulu.

Baca Juga: Membaca Naluri Mudik

Ketika dimintai keterangan oleh media setempat, salah satu petugas mengatakan, membawa jenazah tersebut bukanlah tanggung jawab mereka.

Anaknya yang bernama Marcos Vinicius Andrade da Silva (26) mengklaim bahwa dirinya sudah menghubungi pihak kepolisian setempat agar jenazah ayahnya bisa dipindahkan.

Namun, semua petugas kepolisian setempat menolak untuk memindahkan jenazah ayahnya.

Baca Juga: Viral, Mayat Melayang dari Udara dalam Kecelakaan Pesawat Pakistan

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Jenazah Pasien Corona Tergeletak di Jalan 30 Jam, sang Anak Ungkap Petugas Enggan Pindahkan Ayahnya

Menurut Marcos, tim khusus yang mengatur pemakaman korban COVID-19 di Brasil membutuhkan waktu sekitar 30 jam untuk memindahkan jenazah sang ayah.

Marcos mengaku, dia dan ibunya merasa sangat terpukul atas kejadian tersebut dan tidak menyangka hal seperti itu bisa terjadi.

Valnir kemudian dikuburkan di pemakaman khusus korban COVID-19 setempat dan hanya dihadiri oleh empat keluarganya, termasuk Marcos dan ibunya.

Dalam surat kematiannya, dituliskan bahwa Valnir meninggal karena serangan jantung.

Kendati demikian, pihak keluarga dan beberapa tim medis meyakini jika kematiannya diakibatkan oleh komplikasi dari COVID-19.

Sementara itu, Presiden BrasilJair Bolsonaro telah membuat aturan-aturan baru terkait penanganan COVID-19 di negaranya.

Beberapa waktu lalu, Bolsonaro memerintahkan tim medis agar menggunakan obat malaria yang belum terbukti efisien sebagai vaksin untuk pandemi COVID-19.

Baca Juga: Viral, Foto Basuki Tjahaja Purnama Diapit Mesra Dua Perempuan

Obat-obat tersebut di antaranya adalah, chloroquine dan hydroxychloroquine yang biasanya digunakan untuk melawan malaria serta untuk mengobati penyakit autoimun tertentu, salah satunya lupus.

"Masih belum ada bukti ilmiah, tetapi (chloroquine) sedang dipantau dan digunakan di Brasil juga di seluruh dunia," ujar Bolsonaro kepada media setempat pada Rabu, 20 Mei 2020 lalu.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Ribuan Orang Jemaah Syattariyah Rayakan Idulfitri 23 Mei 2020

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler