RINGTIMES BANYUWANGI – Tiongkok mengutuk militer AS yang dianggap melakukan provokasi karena terbang di atas wilayah Taiwan.
Beijing pun mengatakan bahwa penerbangan itu melanggar kedaulatan Tiongkok dan melanggar hukum internasional.
Tiongkok menganggap bahwa Taiwan memerintah secara demokratis di wilayahnya sendiri. Wilayah Taiwan juga menjadi salah satu masalah diplomatik yang paling sensitif karena mengecam dukungan AS terhadap wilayah tersebut.
Baca Juga: Kaum Miring Kiri? Berikut Manfaat Posisi Tidur Miring ke Kanan
"Pesawat Boeing C-40 milik AS memasuki wilayah udara Taiwan dengan izin, meskipun tidak mendarat di bandara Taiwan mana pun," kata Kementerian Pertahanan Taiwan pada Selasa, 9 Juni 2020, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.
Menurut laporan media Taiwan, pesawat AS itu lepas landas dari pulau Okinawa, Jepang, yang merupakan pangkalan utama militer AS di Asia Pasifik.
Pihak Urusan Taiwan (Taiwan Affairs Office) yang berbasis di Tiongkok mengatakan pesawat AS merusak kedaulatan, keamanan dan hak-hak pembangunan, melanggar hukum internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional.
Baca Juga: Akibat Hama Tikus, Dinas Pertanian Kota Madiun Bagikan Burung Hantu
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Tensi Hubungan Memanas, Tiongkok Kutuk Militer AS yang Masuki Wilayah Udara Taiwan
"Ini adalah tindakan ilegal dan insiden provokatif serius. Kami menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan oposisi yang tegas," demikian pernyataan Taiwan Affairs Office pada Kamis, 11 Juni 2020.
Pihak Angkatan Udara AS belum memberikan komentarnya terkait pesawatnya yang terbang di wilayah Taiwan.
Di hari yang sama saat pesawat AS terbang di atas wilayah itu, militer Taiwan harus memperingatkan beberapa jet temput Tiongkok yang memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Baca Juga: Susul Indonesia, Kini Malaysia Batalkan Keberangkatan Haji 2020
Taiwan berulang kali mengeluh tentang latihan Tiongkok di wilayahnya.
Diketahui Washington dan Taipei tidak memiliki hubungan diplomatik, namun AS mendukung dengan menjadi sumber pemasok senjata. Tindakan ini juga menjadi sumber ketegangan antara Tiongkok-AS.
Amerika Serikat juga telah meningkatkan kegiatan militernya di dekat pulau Taiwan dengan mengerahkan angkatan laut (US Navy) di sekitar Selati Taiwan yang memisahkan dengan daratan Tiongkok.(penulis: Firda Marta Rositasari)
Baca Juga: Karim Habib Sebut Covid-19 Akan Ubah Desain Mobil di Masa Depan