Dituduh Punya Perjanjian dengan Trump, Mark Zuckerberg Nyatakan Tidak Ada

22 Juli 2020, 13:45 WIB
CEO Facebook, Mark Zuckerberg. /ANTARA/Reuters/

RINGTIMES BANYUWANGI - Selama beberapa bulan lalu hingga kini, banyak pihak yang mencurigai CEO Facebook, Mark Zuckerberg memiliki perjanjian rahasia dengan presiden AS, Donald Trump.

Kendati demikian, Akhirnya Mark memberikan klarifikasinya terkait Trump yang mendapat keringanan dari Facebook sebagai bagian dari perjanjian rahasia.

“Saya pernah mendengar spekulasi ini juga, jadi saya juga akan memperjelas: Tidak ada perjanjian dalam bentuk apapun,” kata Mark Zuckerberg kepada Axios.

Baca Juga: Diusia 40 Tahun Ingin Tetap Sehat Bebas Penyakit?, Simaklah Strategi Khusus Berikut ini

“Sebenarnya, ide tentang adanya sebuah perjanjian terdengar cukup konyol,” sambungnya, seperti dikutip dari Warta Ekonomi.

Ungkapan Mark Zuckerberg tersebut, datang setelah unggahan Trump belakangan yang dianggap melanggar kebijakan di beberapa media sosial, seperti halnya Twitter.

Namun, aktivitasnya di Facebook sekan didiamkan begitu saja.

Baca Juga: Polisi Ngaku Saksi Ungkap Pembunuh Yodi Prabowo, Diduga Pelaku Sempat Nongkrong di Warung Kopi

Contohnya, Unggahan Trump terkait pemungutan suara melalui surat yang diberi konteks tambahan oleh Twitter. Akan tetapi unggahan yang sama di Facebook tidak diberikan konteks apapun karena dianggap tidak melanggar kebijakan perusahaan.

Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "Mark Zuckerberg Bantah Tuduhan Punya Perjanjian dengan Trump," NBC melaporkan  bahwa tahun lalu Trump menjamu Zuckerberg untuk makan malam rahasia di gedung putih.

Makan malam tersebut, tepatnya terjadi seminggu setelah Zuckerberg berpidato seraya mengonfirmasi bahwa Facebook tidak akan memeriksa fakta iklan politik, memberikan Trump lisensi untuk berbagi video, iklan, serta postingan yang menyesatkan di jejaring sosial terbesar dunia.

Baca Juga: Tak Cukup Tidur? Ternyata Dapat Menyebabkan Beberapa Ancaman Serius Ini

Sejak saat itu, Trump dan para pengikutnya telah melewati batas-batas di Facebook. Seperti berbagi video kampanye yang dipalsukan serta kebohongan tentang surat suara.

Diketahui, ada juga insiden dimana Facebook terlihat seperti telah keluar dari jalannya untuk tidak menghilangkan informasi salah yang dicintai oleh hak politik.

Roger McNamee selaku kritikus perusahaan serta pemodal ventura sekaligus investor awal Facebook mengatakan, bahwa Zuckerberg dan Trump memiliki hubungan juga perjanjian dalam bentuk tertentu, yang mungkin tidak secara gamblang terlihat, namun saling menguntungkan.***

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler