Amerika Siap Bentuk Aliansi Demokrasi Baru untuk Lawan Partai Komunis China

24 Juli 2020, 19:12 WIB
Mentri Luar Negeri AS, Mike Pompeo (politico.com) /

RINGTIMES BANYUWANGI - Mike Pompeo selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, pada Kamis kemarin, menyatakan pembentukan aliansi baru demokrasi untuk memerangi niat jahat China terhadap komunitas internasional.

Ia mengatakan, bahwa tanpa tindakan segera, Partai Komunis China (PKC) akan mengikis kebebasan dunia dan merusak tatanan internasional yang berbasis aturan, saat berbicara di Perpustakaan Nixon di Kalifornia selatan, Kamis (23/07/2020).

"Jika kita menekuk lutut sekarang, anak-anak dari anak-anak kita mungkin berada di bawah kekuasaan Partai Komunis China, yang tindakannya merupakan tantangan utama saat ini di dunia bebas," ujar dia.

Baca Juga: Batuk Membuat Anda Tidak nyaman?, Berikut Obat Alami untuk Meredakannya

"Ini bukan tentang penahanan, tetapi tentang tantangan baru yang kompleks yang belum pernah kita hadapi sebelumnya: Uni Soviet ditutup dari dunia bebas. Komunis China sudah berada di dalam perbatasan kita," kata diplomat senior itu.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat secara dramatis sejak munculnya pandemi Covid-19.

Virus itu telah menyebar ke seluruh penjuru dunia setelah terdeteksi pertama kali di Kota Wuhan, China, pada Desember 2019 silam.

Baca Juga: Dikunjungi Gibran, Fraksi PDIP Siap Menangkan Paslon Ini di Pilkada 2020

Pemerintahan Trump menuduh China berusaha menutupi adanya wabah itu sejak dini dan kemudian menyesatkan komunitas internasional tentang tingkat keparahannya saat penyebarannya mulai merajalela.

Pompeo menegaskan kembali tuduhan itu dan meminta orang yang hadir di kesempatan tersebut untuk memikirkan betapa jauh lebih baik dunia ini, terutama warga China, jika para dokter di Wuhan diizinkan untuk memberikan peringatan dini terhadap wabah virus corona.

Ia menyinggung Dr. Li Wenliang yang mendapat reaksi keras dari pihak berwenang China yang menuduhnya membuat komentar palsu setelah dia berusaha memperingatkan tentang tingkat keparahan virus pada Desember.]

Baca Juga: Bingung Internet Mahal? Simak 3 Rekomendasi ISP dengan Harga Murah Berikut

Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "AS Desak Aliansi Demokrasi Baru Lawan China," Li akhirnya meninggal karena Covid-19 pada Februari setelah mengabdi di Rumah Sakit Pusat Wuhan.

"Hari ini kita semua masih mengenakan topeng, dan menyaksikan jumlah pandemi meningkat karena PKC gagal dalam janjinya kepada dunia," kata Pompeo.

Dia menyerukan kekuatan ekonomi, militer dan diplomatik gabungan dari PBB, NATO, G7 dan G20 untuk menghadapi China, dengan mengatakan mereka pasti cukup untuk menghadapi tantangan ini jika mengarahkannya dengan jelas dan dengan keberanian yang besar.

Baca Juga: Akun Tokoh Dunia Dapat Diretas oleh Karyawan Twitter, Mantan: 1000 Karyawan Punya Akses Masuk

"Mungkin sudah waktunya untuk pengelompokan baru negara-negara yang berpikiran sama, aliansi demokrasi baru. Jika dunia bebas tidak mengubahnya, Komunis China pasti akan mengubah kita. Kita tidak bisa kembali ke praktik masa lalu karena kenyamanan mereka," kata Pompeo.***

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler