Kontroversi Kebijakan Kamala Harris 2, Perihal Legalisasi Pernikahan Sesama Jenis

13 Agustus 2020, 20:20 WIB
Kamala Harris mengambil kebijakan kontroversial tentang legislasi pernikahan sesama jenis dan LGBTQ+ /NOAH BERGER/ AFP

RINGTIMES BANYUWANGI - Kamala Harris, yang ditunjuk sebagai pasangan Joe Biden dalam pilpres AS 2020 mendatang, kerap membuat kebijakan yang menuai kontroversi di negara Amerika Serikat.

Tidak hanya soal pandangannya tentang Timur Tengah, kebijakannya tentang Hak Asasi Manusia (HAM) juga kerap menggemparkan publik Amerika.

Selain tentang legalisasi aborsi dengan membentuk lembaga Planned Parentshood, terdapat pula kebijakan kamala Harris yang tak kalah kontroversial, yakni tentang dilegalkannya pernikahan dari kalangan LGBTQ+.

Baca Juga: China Ingatkan AS untuk tidak ‘Bermain Api’

Seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Los Angeles Blade, sebuah situs berita LGBT di Amerika, Kamala Harris, pada 2017 lalu, diminta menjadi pembicara utama dalam acara Saturday’s Human Rights Campaign National Dinner, sebuah kegiatan kampanye HAM yang dikemas dalam acara Dinner Sabtu malam.

Untuk menunjukkan popularitasnya di tengah kaum LGBTQ+, dapat ditemukan gambar animasi yang beredar di Facebook dengan rambutnya yang tersibak ke belakang, mengatupkan tangan sembari sedikit mengedipkan mata saat istirahat masa sidang Komite Intelijen Senat.

Lagi, periksa saja video yang dibagikan secara luas yang berisi percakapannya dengan Jaksa Agung AS Jeff Sessions tentang hubungannya dengan Rusia, yang membuat pejabat Trump itu bergumam bahwa dia merasa "gugup" diinterogasi oleh satu-satunya senator wanita kulit hitam di Senat AS.

Baca Juga: Berikut 5 Tips Merawat Komputer Agar Awet dan Tak Mudah Rusak

Tetapi melihat rekor LGBT-nya menunjukkan satu gagasan tentang hak transgender yang mungkin mengejutkan para pengikutnya dan hal itu telah mengecewakan beberapa orang trans.

Yang pasti, Harris memiliki catatan penting perihal pro-LGBTQ+.

Sebagai pengacara umum di California, dia menolak untuk membela usulan rancangan hukum ke-8 tentang larangan California atas pernikahan sesama jenis.

Baca Juga: Beri Pesan untuk Istri Jerinx SID, Nikita Mirzani: Peluk jaauuuuhhh sayang

Ketika Mahkamah Agung AS mengembalikan kesetaraan hukum pernikahan sesama jenis di California, dia memimpin pernikahan Kris Perry dan Sandy Stier, pernikahan sesama jenis pertama setelah legalisasi tersebut, dan memerintahkan sekretarisnya menikahi pasangan sesama jenisnya dengan lisensi 'tanpa pengecualian'.

Juga sebagai jaksa agung, Harris pada tahun 2015 menolak untuk mengesahkan inisiatif pemungutan suara “Kill the Gays” yang diusulkan di California yang akan (secara tidak konstitusional) menerapkan hukuman mati untuk tindakan homoseksual.

Meskipun menghadapi tantangan hukum, seorang hakim setuju untuk membebaskannya dari tugas untuk mempersiapkan judul dan ringkasan sebagai dasar sebelum berkembang ke tahap pengumpulan tanda tangan.

Baca Juga: Usia 20 Tahun Tinggi Badan Tidak Ideal?, Coba Tips Berikut ini

Sebagai awal kinerjanya sebagai senator AS tahun ini, Kamala Harris melanjutkan perlindungan hukumnya terhadap hak LGBT.

Sebagai pendukung utama penikahan sesama jenis, kamala Harris juga menuntut jawaban dariu pemerintahan Trump atas jawaban pertanyaan dalam sensus AS yang mengidentifikasi orientasi seksual dan identitas gender mereka.

Namun, pemerintahan Trump tidak pernah memberikan respon langsung.

Dengan kiprah perjuangannya bagi LGBTQ+, sangatlah memiliki kesempatan besar bagi Kamala Harris untuk mendapat dukungan penuh dari kaum penyuka sesama jenis tersebut dalam pilpres AS 2020 mendatang.***

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Los Angeles Blade

Tags

Terkini

Terpopuler