Tiga Perempuan Ditegur Polisi Karena Bertelanjang Dada di Pantai, Namun Malah Dibela Menteri

27 Agustus 2020, 14:07 WIB
Sejumlah tiga orang perempuan yang berjemur tanpa bra di pantai Sainte-Marie-La-Mer Prancis.*/ /

RINGTIMES BANYUWANGI - Sejumlah tiga orang perempuan yang berjemur tanpa bra di pantai Sainte-Marie-La-Mer Prancis dan pada akhirnya ditegur oleh polisi karena ada keluhan dari sebuah keluarga.

Kendati demikian, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin justru membela mereka.

Siaran pers yang diunggah di Facebook oleh Kepolisian Pyrenees-Orientales mengatakan insiden itu terjadi pada pekan lalu.

Baca Juga: Sanksi Langgar Protokol Tak Pakai Masker, KTP akan Dicabut

Teguran dilayangkan dua orang polisi karena tiga perempuan tersebut bertelanjang dada saat berjemur di pantai.

Dalih polisi, teguran dilayangkan setelah ada permintaan sebuah keluarga lantaran ada anak-anak berada tidak jauh dari situ.

"Didorong niat untuk menertibkan, polisi bertanya kepada orang-orang di sekitarnya apakah mereka setuju menutupi dada setelah dijelaskan alasannya," demikian keterangan resmi kepolisian.

Baca Juga: Asus Zenfone 7 Pro, Desain Kamera Flip, Resmi Diluncurkan

Di sisi lain, pihak kepolisian juga mengakui tidak ada aturan yang melarang praktik berjemur tanpa penutup dada di Sainte-Marie-la-Mer.

Tindakan aparat polisi itu kemudian memicu kritik di media sosial. Beberapa mempertanyakan apa yang disebut sebagai gelombang "nilai-nilai sopan-santun" yang melanda Prancis.

Juru bicara kepolisian, Letkol Maddy Scheurer menyalahkan kecerobohan kedua petugasnya atas insiden tersebut.

Baca Juga: Tips Sukses Merawat Ikan Cupang

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Bertelanjang Dada di Pantai, Tiga Perempuan Ditegur Polisi Tapi Malah Dibela Menteri

Dilansir BBC, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin justru mendukung aktivitas ketiga perempuan yang berjemur tanpa penutup dada. Dia mencuit di akun Twitter-nya.

"Kebebasan adalah sesuatu yang berharga," begitu tulis Darmanin.

Dia mengatakan tindakan aparat yang meminta agar para perempuan itu mengenakan pakaian merupakan kesalahan.

Baca Juga: PT Kereta Api Pariwisata Buka Rekrutmen 3 Posisi untuk Lulusan SMA hingga S1

"Hal yang normal bagi pemerintah untuk mengakui kesalahannya," tambahnya.

Aktivitas berjemur tanpa mengenakan penutup dada bagi kaum perempuan memang tidak dilarang di Prancis, walaupun otoritas lokal dapat melarangnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan situs VieHealthy pada 2019, praktik berjemur tanpa penutup dada kini kurang umum dilakukan di Prancis jika dibandingkan dengan masa lalu.(Lucky M. Lukman/Galamedia News).***

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler