Demi Konten, Bocah 3 Tahun Obesitas Karena Dipaksa Makan oleh Orangtuanya

27 Agustus 2020, 17:23 WIB
Ilustrasi obesitas.* //Unsplash

RINGTIMES BANYUWANGI - Di Tiongkok, sepasang orang tua mendapatkan kritik dari pengguna media sosial karena dinilai mengeksploitasi putrinya yang masih kecil.

Anak perempuan berusia 3 tahun tersebut dipaksa untuk memakan ayam goreng hingga hamburger yang kemudian direkam oleh kedua orang tuanya.

Video yang dibuat oleh kedua orang tua tersebut diduga hanya demi mendapatkan pundi-pundi uang.

Baca Juga: Bahaya, Jangan Lakukan Hal Berikut Ini Setelah Makan

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com , di salah satu videonya, sang anak terlihat memohon kepada orang tuanya untuk berhenti memberinya makan.

Kendati demikian, permintaannya tersebut tidak ditanggapi dengan terus memaksa memberinya makan.

Video tersebut diunggah secara online dengan harapan dapat menghasilkan uang dari konten-kontennya.

Baca Juga: Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Islami, A-G Beserta Artinya

Orang tua gadis bernama Pei Qi itu ingin sang anak dapat mencapai bobot 50 kilogram.

Hingga saat ini, Pei dikabarkan masih memiliki bobot badan seberat 35 kilogram.

Setelah mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, mereka pun kini telah menutup akun media sosial mereka.

Baca Juga: Kepala BMKG Alor Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pencabulan Anak Oleh Pihak Kepolisian

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Dipaksa Makan Orangtuanya demi Konten, Bocah 3 Tahun Obesitas hingga Kesulitan Berjalan

Seorang dokter anak di Shanghai, Huang Jianfeng mengatakan bahwa Pei sudah mengalami kelebihan berat badan atau obesitas di usianya yang masih menginjak 3 tahun.

Jianfeng menjelaskan, obesitas pada masa kanak-kanak dapat menjadi pemicu munculnya penyakit seperti diabetes hingga hipertensi.

Dirinya menambahkan, tidak selayaknya para orang tua menggunakan anak mereka yang masih kecil untuk mendapatkan uang.

Baca Juga: Kabar Gembira, Tak Cuma PNS, Jokowi Juga Mau Kasih Pelajar Pulsa Gratis

"Orang tua tidak boleh menggunakan anak-anak mereka sebagai 'sapi perah' untuk menarik perhatian dan menghasilkan uang," ungkap Jianfeng.

Menurutnya, hal tersebut akan memberikan dampak negatif di berbagai kalangan masyarakat.

"Karena akan berdampak negatif pada masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Penuh Keistimewaan, Berikut Niat Puasa Asyura serta Amalan Penting di Bulan Muharam

Menurut laporan media setempat, kedua orang tua tersebut mengunggah sebagian besar video putrinya di platform media sosial, Xigua Video.

Menanggapi hal tersebut, pihak Xigua Video menyatakan telah menutup akun milik kedua orang tua tersebut, setelah banyak orang-orang mengecam tindakan mereka.

Berdasarkan survei yang dilakukan di platform media sosial Weibo, lebih dari 130.000 orang sepakat perilaku kedua orang tua tersebut bisa membahayakan kesehatan putrinya.

Baca Juga: Ini Salam Perpisahan Thiago Silva Kepada Suporter Jelang Hijrah ke Chelsea

Beberapa pengguna Weibo pun mengatakan bahwa Pei tidak bisa berjalan dengan lancar, dikarenakan berat badannya.

Sementara itu, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang Tiongkok.

Pihak berwenang pun masih dalam upaya penyelidikan untuk mengetahui di mana kedua orang tua tersebut tinggal.(Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat).***

 

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler