Pemerintahan Trump Lanjutkan Eksekusi Federal Terakhir ke-13, Akhir Kekejaman Hukuman Mati

- 17 Januari 2021, 10:33 WIB
Pemerintahan Trump Lanjutkan Eksekusi Federal Terakhir ke-13, Akhir Kekejaman Hukuman Mati
Pemerintahan Trump Lanjutkan Eksekusi Federal Terakhir ke-13, Akhir Kekejaman Hukuman Mati /ANTARA/

RINGTIMES BANYUWANGI – AS di bawah pemerintahan Donald Trump, melakukan eksekusi federal terakhir ke-13.

Eksekusi terakhir tersebut dilakukan pada Sabtu pagi, selang beberapa hari sebelum Presiden terpilih Joe Biden menjabat dengan jani untuk mengakhiri hukuman mati.

Dustin Higgs, dihukum dalam pembunuhan tiga wanita di suaka margasatwa Maryland pada tahun 1966, yang merupakan orang ketiga yang menerima suntikan mematikan minggu ini di penjara federal di Terre Haute, Indiana.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Baca Juga: AS Klaim Miliki Bukti Baru Bahwa Virus Corona Mungkin Berasal dari Laboratorium China

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Aljazeera.com, Minggu 17 Januari 2021, Departemen Kehakiman Trump melanjutkan eksekusi federal tahun lalu setelah absen selama 17 tahun.

Dalam kata-kata terakhirnya, Higgs terdengar tenang dan menantang di ruang kematian.

“Saya ingin mengatakan bahwa saya adalah orang yang tidak bersalah,” kata Higgs sebelum suntikan mematikan diberikan.

“Saya tidak memerintahkan pembunuhan,” kata Higgs sebelum menyebutkan nama ketiga wanita itu.

Higgs dinyatakan meninggal pada 1.23 pagi waktu setempat pada hari Sabtu atau 20.23 GMT pada hari Jumat.

Baca Juga: 6 Minyak Goreng Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bantu Stabilkan Kadar Gula Darah

Beberapa kerabat korban pembunuhan Higgs hadir. “Ketika hari ini berakhir, kematian anda tidak akan membawa kembali adik perempuan saya dan korban lainnya,” kata saudara perempuan korban. “Ini bukan pentupan, ini adalah konsekuensi dari tindakan anda.”

Akexa Cave, kakak perempuan Higgs terdengar menangis tak terkendali di ruang saksi yang terpisah saat Higgs meninggal.

Jumlah hukuman mati yang dilakukan pemerintahan Trump sejak 2020 lebih dari gabungan 56 tahun sebelumnya, telah mengurangi jumlah narapidana yang dijatuhi hukuman mati federal hampir seperempat.

Tidak satu pun dari sekitar 50 pria yang tersisa kemungkinan akan dieksekusi dalam waktu dekat, dengan Biden yang mengisyaratkan bahwa dia akan mengakhiri eksekusi federal ini.

American Civil Liberties Union (ACLU) menyebut bahwa eksekusi Higgs adalah akhir dari tindakan foya-foya yang kejam, tidak manusiawi, dan tanpa hukum.

Di sisi lain, Presiden terpilih Joe Biden berjanji untuk megakhiri hukuman mati federal.

“Presiden terpilih Joe Biden telah berjanji untuk megakhiri hukuman mati federal. Dia harus menghormati komitmen itu,” kata Cassandra Stubbs, Direktur Proyek Penghukuman Modal ACLU.

Baca Juga: India Meluncurkan Program Vaksinasi Covid-19 Terbesar di Dunia

Baca Juga: Nigeria Peringatkan Adanya Peredaran Vaksin Covid-19 Palsu

Satu-satunya wanita yang terpidana mayi, Lisa Montgomery, dieksekusi pada Rabu karena telah membunuh seorang wanita hamil, dan kemudian memotong bayinya dari rahimnya, serta mengklaimnya sebagai miliknya.

Dia adalah wanita pertama yang dieksekusi dalam hampir 70 tahun. Itulah akhir dari kekejaman hukuman mati di bawah pemerintahan Donald Trump.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x