Israel Akan Mulai Memvaksinasi Narapidana, Termasuk Palestina

- 18 Januari 2021, 11:30 WIB
Israel Akan Mulai Memvaksinasi Narapidana, Termasuk Palestina
Israel Akan Mulai Memvaksinasi Narapidana, Termasuk Palestina /Pixabay/@WiR_pixs./

RINGTIMES BANYUWANGI – Layanan penjara Israel mengatakan akan mulai memvaksinasi semua orang narapidana atau tahanan dari Covid-19, termasuk warga Palestina.

Israel telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin kepada lebih dari 2 juta warganya, yang menjadikannya pemimpin dunia dalam vaksinasi per kapita.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Baca Juga: China Janjikan Vaksin Covid-19 dan Kerja Sama dengan Beberapa Negara, Termasuk Indonesia

Namun selain para narpidana, warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel dan jalur Gaza yang dikepung belum mendapatkan pasokan vaksin mereka.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Aljazeera.com, Senin, 18 Januari 2021, Menteri Keamanan Publik, Amir Ohana mengatakan bahwa tahanan Palestina akan menjadi yang terakhir yang diinokulasi dalam kampanye untuk memvaksinasi semua orang di penjara.

Menurut surat kabar Israel Ma’ariv, Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit menulis kepada Ohana dan mengutuk komentar itu sebagai “tercemar dengan ilegalitas.”

Kelompok hal asasi Israel, termasuk Amnesty International, serta Organisasi Pembebasan Palestina juga telah mengeluarkan seruan publik kepada Israel untuk memvaksinasi sekitar 4.400 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara tersebut.

Menurut Klub Tahanan Palestina, ada sekitar 250 warga Palestina di penjara Isael yang dinyatakan positif Covid-19.

Pada Minggu siang, Layanan penjara mengeluarkan penyataan bahwa, “setelah vaksinasi staf, vaksinasi tahanan akan dimulai di penjara sesuai protokol medis, dan operasional yang telah ditetapkan layanan penjara.”

Baca Juga: 6 Makanan Penyebab Kanker, Di Antaranya Sering Kita Konsumsi

Outlet berita lokal Maan memberitakan pengumuman layanan penjara Israel, yang mengatakan bahwa vaksin Covid-19 akan tersedia untuk semua tahanan tanpa perbedaan.

Menanggapi berita tersebut, juru bicara Hams, yang merupakan kelompok pengatur jalur Gaza, mengatakan bahwa Israel memiliki kewajiban untuk memberikan vaksin Covid-19 kepada para narapidana.

Human Rights Watch (HRW) juga meminta Israel untuk memberikan vaksinasi bagi 2,8 juta warga Palestina di Tepi Barat dan 2 juta warga di Jalur Gaza.

Omar Shakir, Direktur HRW untuk Israel dan Palestina, secara khusu mengkritik paraktik vaksinasi pemukim Yahudi di pemukiman ilegal di Tepi Barat, tetapi tidak di Palestina.

“Tidak ada yang bisa membenarkan kenyataan hari ini di beberapa bagian Tepi Barat, di mana orang-orang di satu sisi jalan menerima vaksin, sedangkan di sisi lain tidak, berdasarkan apakah mereka Yahudi atau Palestina,” kata Shakir.

Shakir mengatakan bahwa setiap orang di wilayah yang sama harus memiliki akses yang adil terhadap vaksin Covid-19 tersebut, terlepas dari etnis mereka.

Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Israel telah mengabaikan tugasnya sebagai kekuatan pendudukan, dan melakukan diskrimasi rasial terhadap rakyat Palestina, serta merampas hak mereka atas perawatan kesehatan.

Baca Juga: Dua Hakim Wanita Ditembak Mati di Kabul Afghanistan, Taliban Bantah Tuduhan

Baca Juga: China Janji Sumbangkan 500 Ribu Vaksin Covid-19 ke Filipina untuk Pemulihan Pasca Pandemi

Otoritas Palestina (PA) mengatakan telah menandatangani kontrak dengan empat penyedia baksin, termasuk pembuat Sputnik V. Rusia.

Pasokan juga akan datang melalui program vaksin WHO untuk negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah.

PA mengatakan bahwa pihaknya berharap memiliki dosis yang cukup untuk vaksinasi 70% penduduk Palestina, baik di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dengan dosis yang diharapkan pada pertengahan Maret.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah