Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Tepat hari Jumat, 15 Januari 2021, AS menjatuhkan sanksi kepada enam pejabat pro-China atas penangkapan massal aktivis pro-demokrasi di Hong Kong.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dalam serangkaian sanksi terbaru yang dijatuhkan pada hari-hari terakhir masa jabatannya dan menyusul kekerasan politik di Washington, menyebut bahwa tindakan di Hong Kong mengerikan.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Baca Juga: AS Klaim Miliki Bukti Baru Bahwa Virus Corona Mungkin Berasal dari Laboratorium China
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Scmp.com, Minggu, 17 Januari 2021, Mike Pompeo memberikan tanggapan berikut ini.
“Kami mengutuk tindakan RRT yang mengikis kebebasan dan proses demokrasi Hong Kong, dan akan terus menggunakan semua alat yang kami miliki untuk meminta pertanggungjawaban mereka,” kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
Di antara mereka yang terkenan sanksi adalah Tam Yiu-Chung, delegasi Hong Kong untuk Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, dan You Quan, wakil ketua kelompok pemerintahan China yang menangani kebijakan terhadap Hong Kong dan bebas koloni Makau.
Tiga pejabat keamanan Hong Kong juga terkena sanksi, yang membatasi setiap transaksi AS dengan mereka.
Baca Juga: 5 Produk Rumah Tangga yang Sebabkan Kanker, Salah Satunya Pengharum Ruangan
China tahun lalu memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong setelah protes yang meluas, dan terkadang disertai kekerasan yang berusaha untuk mempertahankan kebebasan terpisah di wilayah itu.
