Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Polisi Belanda melaporkan bahwa pihaknya telah berhasil menangkap gembing sindikat narkoba Asia yang terdaftar sebagai golongan orang paling dicari sejak beberapa tahun terakhir di seluruh dunia pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Penangkapan pimpinan sindikan gembong narkoba Asia ini adalah hal yang ditunggu-tunggu karena namanya menjadi golongan orang yang masuk dalam daftar buronan paling dicari di dunia.
Kasus tersangka gembong narkoba terbesar Asia ini bandingkan dengan dengan raja Narkoba Meksiko Jaoquin, “Ek Chapo” Guzman.
Baca Juga: Melalui ShopeePay Mantul Sale, ShopeePay Ajak Masyarakat Jadi Smart Spender di 2021
Baca Juga: Edukasi Hukum, Orangtua yang Tak Laporkan Anak Pecandu Narkoba Bisa Terancam Pidana
Tse Chi Lop, adalah seorang kewarganegaraan Kanada yang lahir di China ditahan pada hari Jumat, 22 Januari 2021 atas permintaan Polisi Australia yang memimpin penyelidikan.
Penyeledikan tersebut berhasil mengindentifikasi sebuah organisai yang mendominasi perdagangan narkoba terbesar Asia-Pasifik senilai 70 miliar dolar per tahun.
Thomas Aling, polisi Belanda yang berhasil menangkap gembong narkoba tersbesar se Asia ini menyatakan, bahwa tersangka, Tse Chi Lop diperkirakan akan diekstradisi setelah menghadapi hakim dalam persidangannya.
Aling juga menambahkan bahwa penangkapan tersangka gembong narkoba ini terjadi tanpa insiden di Bandara Schiphol Amsterdam.
Tse Chi Lop (57), sebelumnya adalah seorang mantan narapidana nomaden yang sebelumnya pernah tinggal di Toronto, kemudian pindah di Makau, Hong Kong, Taiwan, dan beberapa negara yang ditinjau oleh petugas antinarkotika.
Baca Juga: Pemindahan Gembong Narkoba dan Sejumlah Narapidana Kelas Kakap ke Nusakambang Dikawal Ketat
“Dia sudah masuk dalam daftar orang paling dicari dan dia ditahan berdasarkan intelejen yang kami terima,” ujar Thomas Aling pada reuters.com yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com pada 24 Januari 2021.
Untuk proses yang akan berlanjut, polisi Belanda tidak memberikan keterangan apapun karena pihak tersangkan tidak memberikan kejelasan mengenai pembelaaannya dan juga tim pengacaranya untuknya belum dikonfirmasi.
Gembong narkoba terbesar di Asia ini setidaknya telah terhubung dengan 13 kasus narkoba sejak tahun 2015 lalu yang ditunjukkan dengan bukti-bukti.
“Tse Chi Lop berada di liga El Chapo atau mungkin Pablo Escobar,” yang mengacu pada raja obat terlarang di Amerika Latin menurut keterangan Jeremy Douglas, perwakilan PBB Asia-Pasifik bagian Narkoba dan Kejahatan.
Baca Juga: Narapidana Narkotika Telah Berahir dari Pelarianya Saat di Berastangi
Sindikat narkoba terbesar di Asia ini diduga dijalankan oleh anggotanya dalam sebuah lembaga yang berdiri dalam bentuk perusahaan.
Sindikat narkoba ini menargetkan setidaknya lima negara untuk memasarkan produknya secara illegal. Beberapa tahun terakhir, Australia menjadi salah satu negara yang ditargetkan untuk mendistribusikan produk haram mereka secara ilegal dengan jumlah yang besar.
Dengan hal ini, gembong narkoba telah mencuri keuntungan yang luar bisa dan hidup dengan kakayaan dari penjualan narkoba dan aksi kejahatannya.***
