Lama Tak Bersuara, SBY Tiba-tiba Beri Dukungan pada Jokowi untuk ini

- 20 Maret 2021, 16:50 WIB
Kolase potret Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi.
Kolase potret Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi. /Pikiran Rakyat /

RINGTIMES BANYUWANGI – Lama tak pernah terdengar, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba-tiba muncul dan memberikan dukungannya terhadap Presiden Jokowi.

Sebagai mantan Presiden Republik Indonesia, SBY tiba-tiba memberikan pernyataan yang mengejutkan untuk publik.

Tampak senada dengan Presiden Jokowi, SBY turut memberikan komentar atas polemik yang terjadi di Myanmar.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Dukung Usulan Jokowi Soal ASEAN HLM, SBY: Inisiatif yang Tepat, Sesuai Tradisi Indonesia

Seperti yang diketahui bersama, sejak beberapa waktu terakhir kisruh yang terjadi di Myanmar semakin memanas.

Mengingat jumlah korban yang semakin banyak, Jokowi dan SBY tampak memiliki pemikiran yang sama untuk hal ini.

Sebagaimana pernah diterbitkan sebelumnya dalam Galamedia.com dengan artikel yang berjudul SBY Mendadak Satu Suara dan Mendukung Presiden Jokowi: Agar Lebih Powerful

"Sebagai mantan Presiden, saya dukung usulan Presiden Jokowi agar dilaksanakan ASEAN High Level Meeting (HLM) untuk isu Myanmar," begitu cuit SBY dalam akun Twitternya seperti dikutip Galamedia.com dan Ringtimesbanyuwangi.com pada Jumat, 19 Maret 2021.

SBY juga menilai respons Jokowi terhadap kondisi di Myanmar sangat baik. Ia tampak mengapresiasinya.

"Inisiatif ini tepat, sesuai tradisi Indonesia sebagai peacemaker dan peacekeeper di dunia. Setelah HLM tentu dilanjutkan dengan ASEAN Summit agar lebih powerful *SBY*," begitu lanjutan cuitan SBY.

Sebelumnya, Jokowi angkat bicara menanggapi kekisruhan di Myanmar. Ia pun menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada para korban serta keluarganya.

Baca Juga: Dulu Tak Suka Jokowi, Nadya Arifta Disebut Bikin Kaesang Kesal dan Mulai Menjauh

"Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita dan dan simpati yang dalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, pada 19 Maret 2021.

Mengingat telah banyak korban berjatuhan di Myanmar yang disebabkan kekisruhan tersebut, Jokowi mendesak siapa saja yang menggunakan kekerasan di Myanmar agar segera dihentikan.

Jokowi mendesak hal tersebut karena bagaimanapun kondisinya, keselamatan dan kesejahteraan rakyat lah yang patut disoroti, serta menjadi hal yang harus diprioritaskan.

"Dan Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan. Keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama," lanjut Jokowi.

Jokowi menilai kekisruhan tersebut telah berpengaruh pada demokrasi, perdamaian, serta stabilitas di Myanmar.

Mewakili suara dari Negara Indonesia, Jokowi juga mendesak agar segera dilakukan dialog dan rekonsiliasi, guna memulihkan demokrasi, perdamaian, serta stabilitas di Myanmar.

"Indonesia juga mendesak agar dialog, agar rekonsiliasi segera dilakukan untuk memulihkan demokrasi, untuk memulihkan perdamaian, dan untuk memulihkan stabilitas di Myanmar," tegas Jokowi.

Baca Juga: Ada Pihak Ngotot Agar 3 Periode, Hidayat Nur Wahid Tantang Jokowi Buktikan Kejujuran

Selain itu, Jokowi pun akan berupaya untuk menyudahi kekisruhan tersebut, dengan cara melakukan pembicaraan dengan Ketua ASEAN.

Dalam pertemuan yang akan dilakukan Jokowi dengan ASEANJokowi menginginkan terdapat pembahasan didalamnya mengenai krisis di Myanmar tersebut.

"Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN, agar segera dimungkinkannya diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang membahas krisis di Myanmar," ujar Jokowi.***(Lucky M. Lukman/Galamedia-Pikiranrakyat.com)

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Galamedia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah