Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Sejak awal Februari tahun 2021 lalu, kondisi Negara Myanmar hingga saat ini belum juga mendapatkan titik terang.
Kudeta militer yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar yang dimpin oleh Jendral Min Aung Hlaing untuk menundukkan Aung San Suu Kyi tak dapat terlihat ujungnya.
Akibat kudeta ini, demonstrasi di Myanmar semakin pecah dan korban jiwa terus berjatuhan. Kudeta Militer di Myanmar yang dipimpin oleh Jendral Min Aung Hlaing ini telah menelan korban jiwa yang tak sedikit.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Baca Juga: Makin Panas, 50 Pengunjuk Rasa Ditembak Mati Junta Militer Myanmar
Baca Juga: Bocah 7 Tahun Tewas Tertembak Aparat Myanmar, Saat Dipangku Sang Ayah
Kondisi Negara yang semakin memanas, Tatmadaw alias tentara Myanmar langsung disebar ke seluruh negeri, siaga penuh menenteng senjata laras panjang dan kendaraan lapis baja berjaga di titik-titik vital Yangon, semakin mencekam.
Kudeta Junta militer Myanmar nyatanya membuat ASEAN prihatin.
Tak hanya negara para anggota negara Asean, saudara tua Indonesia, Jepang juga merasakan penderitaan rakyat Myanmar.
Sebagaiamana pernah diterbitkan sebelumnya dalam Zonajakarta-Pikiranrakyat.com dengan artikel yang berjudul Jendral Myanmar Jangan Nantang, Indonesia Sudah Dapat Dukungan Jepang, Bakal Pimpin Asean Hentikan Kekerasan
