Pemkot di Tiongkok Akhirnya Larang Warga Makan Daging Anjing dan Kucing

- 29 Februari 2020, 08:05 WIB
PEMERINTAH Kota Shenzhen di Tiongkok, umumkan rancangan larangan konsumsi daging anjing dan kucing guna cegah penyebaran virus corona makin meluas.*
PEMERINTAH Kota Shenzhen di Tiongkok, umumkan rancangan larangan konsumsi daging anjing dan kucing guna cegah penyebaran virus corona makin meluas.* /AFP

RINGTIMES – Laman John Hopkins mencatat, hingga Kamis (27/2/2020) Pukul 19.00 WIB, jumlah korban terinveksi Virus Corona Covid-19 mencapai 82.446 jiwa.

Data tersebut membuktikan bahwa wabah virus corona atau Covid-19, masih menjadi ancaman kesehatan manusia di seluruh dunia.

Di waktu yang sama, laman John Hopkins juga mencatat angka kematian akibat Virus Corona telah menyentuh angka 2.800 orang, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 33.179 orang.

Selain itu, penyebaran virus corona juga mulai melanda negara eropa, timur tengah, dan afrika yang menimbulkan kekhawatiran Negara-negara lain.

Akibatnya, banyak negara yang melakukan menetapkan aturan baru dan regulasi ulang guna mengakhiri wabah penyakit ini. Seperti Arab Saudi yang untuk sementara melarang warga asing menjalani ibadah umrah.

Baca Juga: Trio Penghancur Mataram, Tawangalun II, Karaeng Galesong, dan Trunojoyo

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP, Pemkot Shenzhen telah memperkenalkan rancangan regulasi baru untuk warganya.

Regulasi baru itu berisi larangan mengonsumsi kucing dan anjing, sebagai implementasi tambahan dari aturan baru Pemerintah Tiongkok yang hendak melarang konsumsi dan penjualan hewan liar.

Rancangan regulasi ini diumumkan di rapat kongres pemkot setempat pada Selasa, 25 Februari 2020.

Regulasi itu mengatur, bahwa warga Shenzhen hanya boleh mengonsumsi 9 jenis daging, yakni babi, sapi, ayam, kelinci, ikan, dan makanan laut lain.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah