RINGTIMES – Inggris akhirnya menerapkan lockdown (karantina wilayah) setidaknya tiga pekan, guna menanggulangi penyebaran virus corona, hal itu diperintahkan oleh Perdana Menteri Boris Johnson pada Senin (23/3/20) setelah wabah pandemi itu semakin menyebar.
Berdasarkan ketentuan itu, masyarakat diharuskan tinggal di rumah.
Segala aktivitas dihentikan termasuk toko-toko ditutup, kecuali yang menjual barang-barang utama, dilarang bertemu atau teman yang tidak tinggal di lingkungan yang sama, jika ada yang melanggar akan didenda begitu pernyataan Jhonson dalam siaran televisi.
Johnson sebelumnya terus menolak tekanan untuk memberlakukan karantina wilayah secara penuh, bahkan ketika negara-negara Eropa lainnya sudah melakukannya.
Ia akhirnya terpaksa mengubah taktik karena kemungkinan sistem kesehatan Inggris bisa kewalahan mengatasi wabah pandemi tersebut.
Jumlah kematian akibat virus corona di Inggris pada Senin melonjak 54 menjadi 335.
Baca Juga: Update Covid-19: 579 Positif, 49 Meninggal, 30 Sembuh
Pada hari yang sama, pemerintah mengatakan militer akan membantu mengirimkan jutaan alat pelindung diri, termasuk masker, kepada para petugas kesehatan yang mengeluh kekurangan.
"Mulai malam ini, saya harus memberikan perintah sederhana kepada rakyat Inggris - Anda harus tinggal di rumah," kata Johnson.
Masyarakat hanya akan diizinkan keluar dari rumah untuk berbelanja kebutuhan pokok, berolahraga, memerlukan layanan medis, memberikan perawatan atau bepergian ke dan dari tempat kerja jika benar-benar diperlukan.