Baca Juga: Jika Eksploitasi Alam Tak Berhenti, Pandemi Ganas Akan Sering Muncul
Attachak mengatakan Thailand harus bertindak cepat.
"Wabah COVID-19 telah membuat ketimpangan di Thailand lebih mencolok ... Mereka yang membutuhkan harus dibantu secara menyeluruh dan segera," imbuhnya.
Para ekonom memperkirakan tahun depan suram dengan kontraksi terburuk sejak krisis keuangan Asia 1997/1998 karena penurunan ekspor dan dampak berkepanjangan pada pariwisata, mesin pertumbuhan untuk ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu.
Baca Juga: Tengah Menjadi Perhatian, Ashanty : Kondisinya Sempat Tak Stabil
"Semua ini akan semakin diperburuk oleh tindakan karantina wilayah yang mengganggu kegiatan ekonomi domestik," ucap ekonom Nomura Charnon Boonnuch.
Thailand sejauh ini melaporkan 2.938 kasus COVID-19 dan 54 kematian.(Penulis: Galih Ferdiansyah)