Setelah Dokter Temukan Masalah Pada Jantungnya, Wanita Ini Diselamatkan Virus Corona

- 9 Mei 2020, 10:11 WIB
/

Baca Juga: Kesulitan Rawat Ibunya yang Lumpuh, Pria Ini Kubur Ibunya Hidup-Hidup

Para peneliti di Universitty of Liverpool pekan lalu memperingatkan bahwa obesitas meningkatkan risiko kematian akibat virus sebesar 37 persen.

Sekitar 30.000 orang dewasa di Inggris mengalami obesitas klinis-dengan Indeks Massa Tubuh di atas 30-jumlah tersebut di antara yang tertinggi di dunia Barat.

Sementara jumlah kematian akibat pandemi corona di Inggris kembali naik pada hari kemarin menjadi 28.734 orang. Jumlah tersebut menjadikan Inggris di posisi dua setelah Italia di antara negara-negara Eropa.

Baca Juga: Dugaan Fee Proyek Dinas Perikanan Banyuwangi, Pernyataan Hari Cahyo Dinilai Bohongi Publik

Para ilmuwan percaya obesitas lebih berisiko mengalami komplikasi serius karena kekebalan tubuh mereka kecil setelah memperbaiki sel-sel yang rusak oleh kelebihan lemak.

"Pengetahuan kami tentang virus ini tumbuh setiap harinya dan tampaknya beberapa kelompok lebih berpengaruh daripada yang lain," kata Matt Hancock.

"Data yang muncul dari seluruh dunia menunjukkan kemungkinan ada hubungan antara obesitas dan dampak covid-19 pada individu orang," imbuhnya.

"Masih terlalu untuk menerapkan faktor atau kondisi yang terkait dengannya, dikarenakan belum ada cukup data, jadi kita harus hati-hati dalam berasumsi," tutur Matt Hancock.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Saat Dunia Sibuk Dengan Pandemi Corona, Kelompok Teroris Rekrut Anggota Baru

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah