Kabar Baik, Hasil Uji Coba Vaksin Corona Pada Monyet Beri Harapan

- 21 Mei 2020, 18:16 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Penelitian pada monyet yang diterbitkan pada hari Rabu, 20 Mei 2020 menunjukkan bukti ilmiah terkait virus corona.

Dikatakan bahwa monyet yang sembuh dari virus corona mengembangkan kekebalan dari infeksi Covid-19.

Para peneliti mengatakan bahwa hal ini bisa menjadi hal positif untuk vaksin yang sedang dikembangkan dapat berhasil.

Baca Juga: Soal Vaksin Virus Corona dan Bill Gates, Begini Tanggapan Siti Fadilah

Meskipun para ilmuwan berasumsi bahwa antibodi yang dihasilkan sebagai respon terhadap virus corona bersifat protektif, ada sedikit bukti ilmiah yang kuat untuk mendukungnya.

Dalam salah satu studi baru, para peneliti menginfeksi sembilan monyet dengan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 itu.

Setelah mereka pulih, tim memaparkan bahwa monyet itu tak terpapar lagi virus corona.

Baca Juga: Saat Pandemi Covid-19, Pemburu Harimau di Sumatera Semakin Leluasa

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Studi Baru Tunjukkan Monyet Positif Covid-19 Kembangkan Kekebalan, Ilmuwan: Kabar Baik untuk Vaksin

"Temuan ini menunjukkan bahwa mereka mengembangkan kekebalan alami yang melindungi terhadap paparan ulang," kata Dr. Dan Barouch, seorang peneliti di Pusat Penelitian Virologi dan Vaksin di Pusat Medis Deaconness Beth Israel di Harvard, Boston, yang studinya diterbitkan dalam jurnal Science.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, bahwa hal itu merupakan kabar baik.

Beberapa tim peneliti telah merilis jurnal, banyak dari mereka tidak ditinjau oleh ilmuwan lain, menunjukkan bahwa vaksin melawan virus akan efektif pada hewan.

Baca Juga: Untuk Menangani Covid-19, Presiden Luncurkan 55 Produk Inovasi

Dalam studi kedua, Barouch dan rekannya menguji 25 monyet dengan enam vaksin prototipe untuk melihat apakah antibodi yang diproduksi sebagai respons adalah pelindung.

Semua hewan kontrol menunjukkan tingkat virus yang tinggi di hidung dan paru-paru mereka.

Tetapi pada hewan yang divaksinasi, peneliti melihat tingkat perlindungan yang substansial.

Baca Juga: Cuaca Hangat Bisa Hentikan Penyebaran Covid-19? Berikut Penjelasannya

Delapan dari hewan yang divaksinasi sepenuhnya terlindungi dari virus corona yang disebut mematikan tu.

Studi-studi ini, memang tidak membuktikan bahwa manusia mengembangkan kekebalan atau berapa lama itu bisa bertahan pada manusia, tetapi mereka yakin penemuan ini akan berhasil untuk vaksin pada manusia.

"Data ini akan dilihat sebagai kemajuan ilmiah," kata Barouch.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Siap Terapkan Herd Immunity?, Simak Faktanya

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x