Ternyata Gejala Langka Baru Terus Muncul Pada Pasien

- 22 Mei 2020, 09:25 WIB
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19).
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19). /- Foto: Pixabay/_freakwave_

Gejala-gejalanya termasuk demam, kedinginan dan sesak napas. Pasien juga mengalami abadai sitokin, kondisi yang mengancam jiwa di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat.

Namun Harkin mengatakan sampel hidung dari pasien kembali negatif untuk Covid-19.

Baca Juga: BNI Hi-Movers Memberi Kontribusi Langsung Dalam Penanggulangan Dampak COVID-19

Gejala-gejala pasien dengan cepat membaik setelah dia diberi beberapa antibiotik dan perawatan standar lain untuk infeksi paru-paru. Tetapi pada hari kelima kondisi pasien memburuk lagi.

Obat diberikan, tanpa perbaikan klinis. Pemindaian paru-paru pria itu menunjukkan tanda peradangan seperti halo di paru-paru kanan, yang menurut ahli radiologi bisa jadi infeksi jamur.

 "(Peradangan) itu tidak khas dari temuan CT yang dilaporkan sebelumnya untuk Covid-19," kata surat kabar itu.

Baca Juga: FBI Tangkap Bill Gates Atas Tuduhan Terorisme Biologis Ciptakan Covid-19?

Namun, tim mencurigai bahwa pasien tersebut mungkin menderita Covid-19 dan lelaki itu dites untuk virus corona lagi pada hari ketujuh. Tes-tes ini juga mengembalikan hasil negatif.

Tim Gunung Sinai memutuskan untuk mendapatkan sampel menggunakan metode yang dikenal sebagai bronchoalveolar lavage (BAL).

BAL melibatkan memasukkan tabung ke paru-paru pasien untuk mengekstraksi cairan dan jaringan.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x