Semakin Memanas, Donald Trump Bersumpah Akan Bawa Pasukan Militer AS

- 2 Juni 2020, 22:42 WIB
Seorang pengunjuk rasa merusak bangunan O'Reilly's di dekat kantor polisi Third Precinct di Minneapolis. Di lokasi itu, para pengunjuk rasa berkumpul setelah seorang polisi kulit putih tertangkap video sedang menjepitkan lututnya ke leher seorang pria Afrika-Amerika, George Floyd, yang kemudian meninggal dunia di rumah sakit, di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Rabu 27 Mei 2020).
Seorang pengunjuk rasa merusak bangunan O'Reilly's di dekat kantor polisi Third Precinct di Minneapolis. Di lokasi itu, para pengunjuk rasa berkumpul setelah seorang polisi kulit putih tertangkap video sedang menjepitkan lututnya ke leher seorang pria Afrika-Amerika, George Floyd, yang kemudian meninggal dunia di rumah sakit, di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Rabu 27 Mei 2020). /- Foto: ANTARA/REUTERS/NICHOLAS PFOSI/TM

RINGTIMES BANYUWANGI - Pada hari Senin, 1 Juni 2020, presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersumpah akan menggunakan pasukan militer AS untuk menghentikan protes atas kematian seorang pria kulit hitam George Floyd.

Usai para petugas penegak hukum menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran di Gedung Putih tersebut, namun itu membuat para demonstran semakin lantang melakukan kekacauan.

Dikutip PR Depok dari Reuters, para demonstran telah membakar sebuah mal di Los Angeles dan menjarah toko-toko di Kota New York.

Baca Juga: Mengerikan, Surabaya Tidak Lagi Zona Merah, Tapi Zona Hitam Covid-19

Sebelumnya, Trump mengatakan, "Jika sebuah kota atau negara menolak untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan properti penduduk mereka, maka saya akan mengerahkan militer Amerika Serikat dan dengan cepat menyelesaikan masalah bagi mereka."

Pasukan keamanan yang bergerak melawan demonstran di Gedung Putih termasuk polisi militer Garda Nasional, Dinas Rahasia, polisi Departemen Keamanan Dalam Negeri serta polisi Distrik Columbia.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, 12.000 Ton Jagung dari Gorontalo Akan Diekspor ke Filipina

Beberapa jam setelah pembubaran dari Washington, ribuan orang berbaris di jalan-jalan Brooklyn, sambil meneriakkan keadilan.

Reuters melaporkan, kerumunan orang bahkan menghancurkan jendela dan menjarah toko-toko mewah di sepanjang Fifth Avenue di Manhattan.

Akibat kerusuhan tersebut, ada dua petugas polisi ditabrak mobil demonstrasi di Buffalo, New York, pada Senin malam.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x