Baca Juga: Tak Terima Pernyataan Aan Setiawan, Ratusan Kuwu Desak Anggota DPRD untuk Mundur
Banyak orang yang telah mengajukan keprihatinan tentang potensi peningkatan kasus akibat protes nasional di AS sebagai tanggapan atas kematian George Floyda dan banyak hal lainnya sebagai akibat dari kebrutalan polisi.
Dengan virus corona yang terus menginfeksi orang-orang secara global, beberapa telah menyatakan kekhawatiran tentang penyebaran Covid-19 di antara sesama demonstran.
Aksi protes memang berisiko tetapi disarankan agar mereka yang berpartisipasi dalam mengenakan masker penutup wajah dan berusaha menjaga jarak.
Baca Juga: Berikut Kejadian Penyebab dari Kecelakaan Helikopter di Kendal
Para demosntarn juga diminta untuk sadar harus mengkarantina diri usai melakukan aksi.
"Sebagai seorang dokter Afrika-Amerika, saya tidak ingin memberi tahu orang-orang untuk tidak memprotes, karena saya pikir itu adalah alat yang efektif untuk menekan kelompok untuk mencoba memperjuangkan perubahan dan berusaha untuk memperjuangkan persamaan hak," ujar dr. Garth Walker, yang merawat pasien Covid-19 di Chicago.
Hingga berita ini diturunkan, Amerika Serikat yang masih menjadi negara dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di dunia, telah mencatat total 2.007.449 orang, dengan angka kematian mencapai 112.469 dan sudah 761.708 pasien yang telah sembuh.(penulis: Firda Marta Rositasari)
Baca Juga: Satu Akun WhatsApp Tak Lama Lagi Bisa Untuk Dua Ponsel