Asisten profesor di University of New Mexico, Brandon Warrick mengatakan bahwa dalam hampir satu dekade pihaknya mengaku baru menemukan jumlah terbesar kasus keracunan metanol.
Baca Juga: Agar Rezeki Rumah Tangga Barokah, Ini Pesan Alm Mbah Maimoen Zubair
Dr Warrick yang bekerja di Pusat Informasi Racun dan Obat-Obatan New Mexico mengatakan bahwa kasus-kasus tersebut tersebar di beberapa negara.
Pembersih tangan biasanya mengandung etanol atau isopropil alkohol, kata Dr Warrick, tetapi beracun ketika mengandung metanol.
Jika seseorang menelan pembersih tangan, maka harus segera mencari perawatan medis.*** (Bayu Nurulah/Pikiran Rakyat Depok)