Ia ditangkap pihak kepolisian Bangladesh pada Rabu, 15 Juli 2020 saat mencoba kabur ke India setelah buron selama sembilan hari.
"Dia ditangkap di pinggir sungai saat mencoba kabur ke India. Dia memakai burqa," ucap juru bicara kepolisian setempat, Kolonel Ashique Billah, dikutip dari AFP.
Baca Juga: Penyiram Air Keras Divonis 2 Tahun Penjara, Novel Baswedan: Sebaiknya Para Terdakwa Dibebaskan
Shahed disebut sengaja membuat laporan hasil tes Covid-19 palsu ke pasien-pasiennya, tanpa melakukan pengetesan terlebih dahulu.
"Rumah sakitnya tercatat melakukan 10.500 tes virus corona. 4.200 tes memang asli, tapi sisanya, 6.300 hasil tes palsu," lanjutnya.
Tak cuma memberikan hasil tes palsu, pelaku juga memaksa pasien membayar. Padahal, Pemerintah Bangladesh sudah memberikan dana untuk mengratiskan pemeriksaan Covid-19.
Baca Juga: Begini Ungkap Mastur Perihal Kronologi Meninggalnya Omas yang Telah Lama Sakit
Dikutip dari 9news, Shahed diperkirakan berhasil meraup keuntungan hingga 500.000 dollar AS
Hingga Jumat 17 Juli 2020, Bangladesh dihadapi dengan 196.323 total kasus virus corona.
Jumlah kematian akibat Covid-19 di Bangladesh juga telah mencapai 2.486 kasus.