Sengaja Palsukan Ribuan Hasil Tes Covid-19 Hingga Raup $500, Kini Polisi Berhasil Tangkap Pelaku

- 17 Juli 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi alat swab test.
Ilustrasi alat swab test. /

RINGTIMES BANYUWANGI - Kini Bangladesh memang sedang dihadapkan dengan fenomena berbeda saat pandemi Covid-19 menyerang.

Ketika orang-orang di negara lain berbondong-bondong diperiksa, namun warga Bangladesh justru enggan ke rumah sakit.

Mereka lebih memilih mati di rumah dibanding harus pergi dan dirawat di rumah sakit saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Terungkap, Dilihat dari Akta Kelahiran Putranya, Nama Meghan Markle Bukan Nama Aslinya

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul  Tipu-tipu Rumah Sakit Corona di Bangladesh, Raup Rp 7 Miliar Lewat Ribuan Hasil Tes Covid-19 Palsu

Di tengah ketakutan warga Bangladesh tersebut, kepolisian setempat juga berhasil mengungkap praktik penipuan yang melibatkan sebuah rumah sakit di tengah pandemi Covid-19.

Ada seorang pemilik rumah sakit di Bangladesh ditangkap karena diduga sengaja memberikan ribuan hasil tes positif Covid-19 palsu.

Baca Juga: Curhat Pada Melaney Ricardo, Jessica Iskandar Mengaku Nyaris Akhiri Hidupnya

Shahed (42), diketahui memberikan hasil tes Covid-19 palsu itu di dua kliniknya.

Ia ditangkap pihak kepolisian Bangladesh pada Rabu, 15 Juli 2020 saat mencoba kabur ke India setelah buron selama sembilan hari.

"Dia ditangkap di pinggir sungai saat mencoba kabur ke India. Dia memakai burqa," ucap juru bicara kepolisian setempat, Kolonel Ashique Billah, dikutip dari AFP.

Baca Juga: Penyiram Air Keras Divonis 2 Tahun Penjara, Novel Baswedan: Sebaiknya Para Terdakwa Dibebaskan

Shahed disebut sengaja membuat laporan hasil tes Covid-19 palsu ke pasien-pasiennya, tanpa melakukan pengetesan terlebih dahulu.

"Rumah sakitnya tercatat melakukan 10.500 tes virus corona. 4.200 tes memang asli, tapi sisanya, 6.300 hasil tes palsu," lanjutnya.

Tak cuma memberikan hasil tes palsu, pelaku juga memaksa pasien membayar. Padahal, Pemerintah Bangladesh sudah memberikan dana untuk mengratiskan pemeriksaan Covid-19.

Baca Juga: Begini Ungkap Mastur Perihal Kronologi Meninggalnya Omas yang Telah Lama Sakit

Dikutip dari 9news, Shahed diperkirakan berhasil meraup keuntungan hingga 500.000 dollar AS

Hingga Jumat 17 Juli 2020, Bangladesh dihadapi dengan 196.323 total kasus virus corona.

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Bangladesh juga telah mencapai 2.486 kasus.

Baca Juga: PSBB Diperpanjang, Anies Baswedan: Kasus Covid-19 Tanpa Gejala 66%

Maraknya aksi penipuan terkait hasil tes Covid-19 ini, menambah runyamnya penanganan virus corona di Bangladesh.*** (Agil Hari Santoso/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x