Armada Laut AS Bersiaga Lakukan Penyerangan Wilayah Laut China Selatan

- 19 Juli 2020, 10:00 WIB
Armada AS bersiaga di Laut China Selatan. (Foto: Twitter @aircraftcarrier)
Armada AS bersiaga di Laut China Selatan. (Foto: Twitter @aircraftcarrier) /

"Kehadiran dua operator di Laut Cina Selatan tidak menanggapi setiap peristiwa politik atau dunia tertentu, tetapi merupakan bagian dari integrasi reguler untuk melatih dan mengembangkan interoperabilitas taktis. Selama lebih dari 75 tahun, Angkatan Laut AS telah mengoperasikan beberapa operasi kekuatan serang kapal induk di kawasan ini," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu ketegangan di sekitar Luat China Selatan itu meningkat ketika tentara PLA melakukan latihan militer selama lima hari berturut-turut di Kepulauan Paracels yang diklaim oleh Vietnam sebagai wilayah negara Vietnam.

Protes keras disampaikan oleh Vietnam di forum ASEAN. Vietnam menuding China telah memprovokasi negara-negara yang berada di wilayah Indo-Pasifik karena telah melancarkan latihan militer di Pulau Paracel.

Baca Juga: Sempat Vakum, Pasar Jajanan 'Surupe Serngenge' Kembali Dibuka dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedia News dengan judul Komandan Armada AS di Laut China Selatan Nyatakan Siap Berperang, China dan Rusia Mulai Bersatu

Tidak hanya Vietnam, Filipina pun ikut mengecam kegiatan militer China itu di Laut China Selatan.

Menurut Filipina, kegiatan militer China itu sebagai salah satu upaya China untuk menggencarkan klaim terhadap wilayah perairan China kepada negara-negara tetangga yang berbatasan dengan Laut China Selatan.

Latihan militer China itu kemudian direspon oleh Amerika Serikat (AS). Selang satu hari setelah latihan militer China digelar, dua kapal induk AS masuk ke perairan Laut China Selatan dengan dalih melakukan latihan militer serta melakukan operasi menjaga keamanan di kawasan jalur perairan internasional.

Terkait hal tersebut, kini AS menjadi perbincangan dari dua negara pemegang hak veto yaitu China dan Rusia.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Dikabarkan Virus Corona Sengaja Dibuat untuk Menghambat Kebangkitan Umat Islam

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah