Pernyataan ini mengutip dari keberatan dari Vietnam dan Filipina yang telah disampaikan kepada China.
Cina mengklaim bahwa 90 persen dari perairan yang berpotensi kaya energi.
Terlebih lagi, nilai perdagangan sekitar 3 triliun dolar AS melewati jalur air itu setiap tahun, tetapi Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagian tersebut.
Baca Juga: Berikut Olahraga Ringan yang Bisa Anda Lakukan Agar Terhindar dari Berbagai Penyakit
Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "Australia Tolak Mentah-Mentah Klaim China atas Laut China Selatan," Australia telah lama mengadvokasi kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan dan untuk semua penuntut wilayah agar menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan hukum internasional.
Deklarasi Australia tentang klaim Cina yang terbaru ini datang ketika para menteri luar negeri dan pertahanan bersiap untuk melakukan perjalanan ke Washington untuk menghadiri forum bilateral pada 28 Juli.***