Terjadi Aksi Bunuh Diri Masal 11 September 2011 Sesudah Terjadi di Amerika Serikat

- 26 Juli 2020, 16:25 WIB
ILUSTRASI racun.*
ILUSTRASI racun.* /SHUTTERSTOCK/

RINGTIMES BANYUWANGI - Tragedi kemanusian sangat kelam dalam sejarah umat manusia yang tercatat dunia dengan tragedi 11 September 2011-Juli. Hingga Juli 2019, sebanyak 1.644 dari total 2.753 korban tewas dalam insiden itu telah berhasil diidentifikasi.

Sebelum terjadi tragedi 11 September yakni Amerika juga tercatat tragedi kemanusiaan salah satunya tidak sedikit bunuh diri pada 18 November 197878.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah perkebunan di Guyana, sebuah wilayah terpencil di Amerika Selatan dan menewaskan sebanyak 909 orang.

Baca Juga: Rizky Billar dan Lesty Dinilai Miliki Nasib Asrama yang Sama, Rizky: Nyaman, Kita Lihat Saja Nanti

Pendiri Peoples Temple terhadap ratusan pengikutnya melakukan aksi bunuh diri dengan meminum racun dipimpin Jim Jones.

Dikutip dari History, Jim Jones merupakan pemimpin karismatik yang mendirikan Peoples Temple (Kuil Rakyat), sebuah sekte yang mendeklarasikan diri sebagai pecahan Kristen di Indianapolis pada 1950-an. Jim berkhotbah menentang rasisme, dan jemaatnya yang terintegrasi menarik banyak orang Afrika-Amerik

Pada tahun 1965, ia memindahkan kelompok itu ke California Utara, menetap di Ukiah dan setelah 1971 di San Francisco. Lima tahun setelah itu, sektenya dituduh telah melakukan penipuan keuangan, penganiayaan fisik terhadap anggotanya dan penganiayaan anak-anak.

Menanggapi kritik itu, Jones yang semakin paranoid mengajak pengikutnya untuk pindah ke Guyana. Tiga tahun sebelumnya, beberapa orang pengikutnya telah lebih dulu pergi ke negara terpencil itu untuk mendirikan apa yang mereka sebut dengan surga Jonestown di sebuah bidang tanah.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Portal Jember dengan judul Mengenal Tragedi Jonestown, Aksi Bunuh Diri Massal di Amerika Serikat yang Menelan Korban 909 Orang

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah