Kabur dari Jepang ke Lebanon, Mantas Bos Nissan Dibantu Anaknya Pakai Mata Uang Kripto

- 27 Juli 2020, 20:40 WIB
Ilustrasi buronan.
Ilustrasi buronan. //Pixabay/Gerd Altmann

RINGTIMES BANYUWANGI – Carlos Ghosn yang merupakan salah satu buronan kelas dunia kini menjadi sorotan lantaran kabur dari Jepang ke Lebanon.

Dengan menumpang jasa jet eks pasukan khusus Amerika Serikat, mantan bos Nissan tersebut terbang lintas negara.

Upaya terbang sang mantan pimpinan Nissan itu dibantu sendiri oleh putranya, Anthony Ghosn dengan membayar Michael Taylor eks pasukan khusus, dengan membayar pakai mata uang kripto.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Mantan Bos Nissan Kabur dari Jepang ke Lebanon dengan Jet, Sang Anak Bayar Pakai Mata Uang Kripto

Baca Juga: Krisyanto Vokalis Jamrud Tidak Lolos Jadi Bakal Calon Bupati Pandeglang

Jaksa pengadilan federal Amerika Serikat mengungkapkan bahwa telah menemukan bukti baru berupa mata uang kripto sebagai salah satu metode pembayaran pelarian sang buronan tersebut.

Jaksa juga mengatakan bahwa Anthony Ghosn, putra dari Carlos Ghosn telah membayar 500.000 dolar AS (Rp7,3 miliar) dalam bentuk mata uang kripto (cryptocurrency) kepada salah satu dari dua orang tersangka yang membantu pelarian ayahnya tinggalkan Jepang.

Dilansir Reuters, Jumat, 25 Juli 2020,, jaksa pengadilan federal mengatakan Anthony Ghosn telah mentransfer uang kripto itu dua bulan sebelum pelariannya ke Lebanon.

Jaksa mengajukan daftar bukti pembayaran sebagai pertimbangan kepada pengadilan agar tidak memberikan pembebasan bersyarat kepada Michael dan Peter Taylor.

Baca Juga: Corona: Uni Emirate Arab Menginstruksikan Tes PCR Bagi Semua Pendatang Bandara

Argumen lain yang disampaikan jaksa di pengadilan adalah, Taylor memiliki akses untuk melarikan diri dan sangat dekat dengan Carlos Ghosn, sehingga ia meminta pengadilan mempertimbangkan pembebasan bersyarat tersebut.

Pengacara Taylor dan juru bicara Ghosn enggan berkomentar terkait hal ini.

Persidangan akan dilanjutkan pada pekan depan. Di sisi lain, Ghosn merasa tidak bersalah telah melakukan kejahatan keuangan saat memimpin Nissan.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x