Pengoperasian Pertama Reaktor Nuklir di UEA Menuai Berbagai Kritik

- 2 Agustus 2020, 08:30 WIB
TANGKAPAN layar dari video kebakaran apartemen di Uni Emirat Arab.*
TANGKAPAN layar dari video kebakaran apartemen di Uni Emirat Arab.* /Tangkapan Layar/

Pemimpin Abu Dhabi, pangeran mahkota Mohammed bin Zayed al-Nahyan, men-tweet ucapan selamat nya "menandai tonggak ini di peta jalanan untuk pembangunan berkelanjutan ".

Dua minggu yang lalu UAE mengirim penyelidikan pada sebuah misi ke Mars - satu lagi penelitian ilmiah terkemuka untuk negara teluk itu.

Baca Juga: Jangan Gengsi-1: Minta Maaf pada Anak akan Menumbuhkan Sikap Mudah Memaafkan

Beberapa pakar energi mempertanyakan logika Barakah - yang berarti "berkah" dalam bahasa Arab.

Mereka berpendapat bahwa tenaga surya lebih bersih, lebih murah dan lebih masuk akal di wilayah yang dilanda ketegangan politik dan terorisme daripada nuklir.

Tahun lalu Qatar menyebut pembangkit Barakah sebagai "ancaman utama bagi perdamaian dan lingkungan regional". Qatar adalah rival regional sengit UEA dan Arab Saudi.

Paul Dorfman, seorang peneliti senior di Institut Energi, Universitas London dan pendiri dan ketua Nuclear Consulting Group, telah mengkritik desain reaktor Barakah yang "murah dan ceria" yang menurutnya mengurangi keamanan.

Baca Juga: Kini Vaksin Virus Corona Asal Rusia Menggemparkan Dunia

Dorfman menulis sebuah laporan (PDF) tahun lalu yang merinci fitur-fitur keselamatan utama yang kurang dimiliki reaktor Barakah, seperti "penangkap inti" untuk benar-benar menghentikan inti reaktor dari kebocoran ketika terjadi bencana.

Reaktor juga tidak memiliki apa yang disebut sebagai Defense-In-Depth Generasi III yang berfungsi untuk melindungi terhadap pelepasan radiologis yang dihasilkan dari serangan rudal atau jet tempur.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x