Jejak Darah Berceceran Usai Ledakan di Lebanon, Sebagian Orang Tak Percaya Soal Penyebabnya

- 6 Agustus 2020, 10:45 WIB
MATERIAL yang diduga jadi biang kerok dalam ledakan Beirut di Lebanon biasa dipakai dalam pertanian dan pernah meledak di Tianjin Tiongkok.*
MATERIAL yang diduga jadi biang kerok dalam ledakan Beirut di Lebanon biasa dipakai dalam pertanian dan pernah meledak di Tianjin Tiongkok.* /AFP Photo/STR

“Tidak ada yang terjadi secara kebetulan,” ucap Sobhi Shattar sambil membersihkan puing-puing di depan rumah seorang mantan direktur Nissan, Carlos Ghosn, seperti dilansir The Guardian, Rabu.

“Ini bisa jadi sebuah peringatan pada semuanya untuk mundur,” tambahnya.

Baca Juga: LOKER BANYUWANGI 2020: Dibutuhkan Karyawan di J&T Expres Jember

Tak Semua Percaya

Orang-orang memikirkan sebab terjadinya ledakan. Pasalnya, getarannya terasa sampai Beirut Selatan, dan terdengar sampai sejauh 80 km dari arah Utara Lebanon. Bahkan ada yang melaporkan bahwa ledakannya terdengar sampai 250 km jauhnya ke arah Barat Cyprus.

“Hanya bahan peledak dengan jumlah yang besar yang dapat menyebabkan ledakan itu,” kata Riyadh Haddad, seorang insinyur lokal.

“Sesuatu di pelabuhan itu meledak dengan sendirinya, atau ada yang sengaja memicunya,” tambahnya.

Baca Juga: Banjir Susulan Sungai Masamba Kembali Meluap, Warga Panik Berlarian

Seperti tetangganya di distrik hiburan di Gemmayze, Haddad harus memperbaiki rumahnya kembali.

“Lihat ini. Bagaimana caranya memperbaiki semua ini? Setidaknya satu meter jendela di tiap bangunan hancur. Kita telah kehilangan uang, pekerjaan, kekuatan, dan bahkan bensin. Dan sekarang insiden ledakan ini. Apakah ini sebuah peringatan? Ataukah akan ada perang?” tambahnya.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x