Jejak Darah Berceceran Usai Ledakan di Lebanon, Sebagian Orang Tak Percaya Soal Penyebabnya

- 6 Agustus 2020, 10:45 WIB
MATERIAL yang diduga jadi biang kerok dalam ledakan Beirut di Lebanon biasa dipakai dalam pertanian dan pernah meledak di Tianjin Tiongkok.*
MATERIAL yang diduga jadi biang kerok dalam ledakan Beirut di Lebanon biasa dipakai dalam pertanian dan pernah meledak di Tianjin Tiongkok.* /AFP Photo/STR

Sesaat setelah ledakan, pemerintah menduga bahwa sebuah gudang petasan telah menyebabkan ledakan hebat itu. Namun, itu semua terbantahkan karena besarnya ledakan dan juga cakupan getarannya.

Baca Juga: Terdesak, Inilah Kisah Seorang Ayah Mencuri HP Agar Anaknya Bisa Belajar Daring

Menteri Dalam Negeri Lebanon, Mohamed Fehmi, menjelaskan kepada media MTV Lebanon bahwa ledakan tersebut terjadi dikarenakan amonium nitrat dalam jumlah yang banyak yang tersimpan di pelabuhan. Namun penjelasan itu tidak cukup untuk meredakan rasa penasaran para warga.

“Apakah pelabuhan itu sebuah gudang persenjataan?” tanya seorang pria yang sedang mencoba menelpon temannya. 

“Apakah Israel yang memulai semua ini? Diawali dengan ledakan kecil, kemudian ledakan besar. Lalu apa yang menyebabkan ledakan yang pertama?” tuturnya.

Baca Juga: Perlukah Pakai Masker Saat Gunakan Helm Full Face?, Berikut Penjelasannya

Rasa penasaran dan rumor-rumor terus bermunculan, dan di malam hari, seorang Kepala Keamanan Umum Lebanon, Gen Abbas Ibrahim, menjelaskan bahwa sumber ledakan tidak disebabkan karena petasan, melainkan karena adanya bahan-bahan kimia yang mudah terbakar di pelabuhan tersebut.

Namun, tidak semuanya percaya keterangan soal ledakan pupuk berton-ton tersebut.

“Sepanjang sejarah di Lebanon, tidak pernah ada kejadian seperti ini,” ujar seorang pria yang sedang membersihkan pecahan kaca yang berserakan di depan pintu rumahnya.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, 8 Gejala Sakit Kepala Ini Tanda Anda Miliki Penyakit Serius

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x