RINGTIMES BANYUWANGI - Beijing berusaha mengurangi ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan, alhasil China memperingatkan prajuritnya ‘untuk tidak memulai penembakkan’.
Hal tersebut diungkapkan sebuah sumber yang mengetahui situasi kepada South China Morning Post, Selasa, 11 Agustus 2020 lalu.
Diketahui, kedua belah pihak telah meningkatkan operasi mereka di perairan yang disengketakan hingga meningkatkan risiko insiden yang tidak terkendali.
Baca Juga: Anji Menolak Untuk Menjawab Saat Ditanya Apakah Sudah Minum Obat Herbal Hadi Pranoto
Kendati demikian, Beijing tidak ingin memberi kesempatan kepada pasukan AS untuk meningkatkan situasi lebih parah.
Sumber tersebut mengatakan telah memerintahkan pilot dan perwira angkatan laut untuk menahan diri dalam pertikaian yang semakin sering dengan pesawat dan kapal perang AS.
Sementara itu, rincian lebih lanjut telah muncul tentang percakapan telepon antara menteri pertahanan kedua negara pekan lalu.
Baca Juga: Ketok Palu! Joe Biden Tunjuk Kamala Harris sebagai Pasangannya di Pilpres AS
Seruan itu pertama kali disarankan oleh pihak AS sekitar "sebulan sebelumnya" tetapi pada awalnya mendapat sambutan yang sangat dingin di Beijing.
Tetapi sebuah sumber mengatakan bahwa kepemimpinan China kemudian berubah pikiran dan memutuskan untuk menjangkau ketika ketegangan meningkat di Laut China Selatan dan Timur.