Kemudian, E-8C diidentifikasi sebagai Angkatan Udara AS pada saat terbang di atas ibu kota Provinsi Guandong, Tiongkok.
Lebih lanjut sumber tersebut mengklaim bahwa militer AS dapat menyebabkan risiko kecelakaan pada pesawat komersil.
Baca Juga: Keren, Bali Dikabarkan Akan Miliki Kereta Api Tanpa Rel, Didiek: Secara Investasi Lebih Murah
"Itu mungkin saja menyebabkan kecelakaan pada pesawat komersil di tengah meningkatnya ketegangan antara militer Tiongkok dan AS," ujar seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.
Dirinya menambahkan, militer AS dan para sekutunya sering kali menggunakan jet pengintai yang didesain seperti pesawat komersil.
"Menggunakan jet yang mirip dengan pesawat komersil sebagai perlindungan adalah operasi umum bagi Amerika dan sekutu dekat mereka, Israel. Tapi Laut China Selatan adalah salah satu wilayah udara internasional tersibuk di dunia, hal itu dapat membahayakan pesawat komersil asli," tambahnya.
Baca Juga: Ini Ungkapan Ray Sahetapy Kenang Almarhumah Putrinya yang Berulang Tahun
Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Makin Panas, Jet Pengintai AS Berkeliaran di Laut China Selatan hingga Buat Tiongkok Beri Peringatan
Mantan Instruktur Akademi Angkatan Laut Taiwan, Lu Li-shih menyebut bahwa banyak angkatan laut maupun angkatan udara dari berbagai negara memainkan trik untuk menutupi aktivitas militer mereka.
Menurutnya, hal tersebut akan mengancam keselamatan maskapai penerbangan jika operator militer di darat gagal melakukan verifikasi.