Semakin Membara, Jet Pengintai AS Berkeliaran di Laut China Selatan, Tiongkok Beri Peringatan

- 12 Agustus 2020, 15:51 WIB
Ilustrasi pesawat jet tempur.*/
Ilustrasi pesawat jet tempur.*/ //Pixabay

Lu menjelaskan, kesalahan para militer yang menembak pesawat komersil karena gagal melakukan verifikasi hingga mengakibatkan kecelakaan memang kerap terjadi.

Baca Juga: Susah Bicara Saat Presentasi?, Berikut Ini Tips Lancar Public Speaking

"Perang itu seperti penipuan. Ada beberapa kecelakaan yang terjadi ketika pasukan pertahanan suatu negara menembakkan rudal kepada pesawat komersil karena gagal memverifikasi," jelasnya.

Kecelakan seperti itu pernah terjadi pada 7 Januari 2020 lalu. Dilaporkan sebuah pesawat komersil Boeing 737 asal Ukraina, ditembak jatuh oleh pasukan Iran saat hendak lepas landas di Teheran, sehingga menewaskan semua penumpang dan awak.

Pemerintah Iran kemudian mengatakan bahwa insiden itu adalah human error, anggota militer mereka mengira jika pesawat tersebut merupakan milik musuh.

Baca Juga: Coba 5 Tips Menjaga Lingkungan Agar Tidak Tercemar

Hal serupa terjadi pada 1 September 1983 silam, ketika Boeing 747 Korean Air Lines ditembak jatuh oleh jet Su-15 milik Uni Soviet dan mengakibatkan 269 penumpang serta para awak meninggal dunia.

Dikabarkan, saat itu Boeing 747 Korean Air Lines sedang dalam perjalanan dari New York menuju Seoul. Militer Uni Soviet kemudian memberikan klarifikasi bahwa personelnya menganggap jika pesawat tersebut merupakan jet mata-mata milik Angkatan Udara AS.(Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat).***

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah