Reformasi Badan Intelijen Nasional Korsel Jadi Sorotan Perpecahan Ideologi

- 22 Agustus 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi bendara Korea Selatan. (Pikiran-rakyat.com)
Ilustrasi bendara Korea Selatan. (Pikiran-rakyat.com) /Pikiran-rakyat.com

RINGTIMES BANYUWANGI - Selama puncak ketegangan perang dingin antara Korea Selatan dengan Korea Utara, agen badan intelijen nasional Seoul mengekstraksi pengakuan paksa dan bukti palsu untuk menjebak warga biasa sebagai mata-mata.

Baru-baru ini, agen mata-mata yang kuat berencana untuk mencurangi pemilihan presiden 2012 demi kandidat konservatif, yang menganjurkan kebijakan yang lebih hawkish terhadap Pyongyang.

Setelah beberapa dekade menghadapi skandal terkait penyalahgunaan wewenangnya, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korsel saat ini menghadapi guncangan paling dramatis dalam beberapa dekade.

Di tengah desakan reformasi yang telah menyoroti perpecahan ideologis yang mendalam di negara sekutu AS tersebut, untuk mengelola ancaman keamanan dari tetangganya yang tidak dapat diprediksi di Utara.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal kelas 7-9 SMP di TVRI, Jum’at 21 Agustus 2020

Di bawah reformasi badan intelijen nasional yang disebut-sebut oleh Partai Demokrat kiri-tengah Presiden Moon Jae-in, NIS akan dilarang melakukan pengawasan dan menyelidiki "kegiatan anti-negara" di Korea Selatan, dengan peran badan tersebut dibatasi pada pengumpulan intelijen di luar negeri, termasuk informasi tentang rahasia Korea Utara.

Polisi akan mengambil alih tanggung jawab untuk menyelidiki dugaan mata-mata Korea Utara di rumah. Operasi dan anggaran agen mata-mata juga akan berada di bawah pengawasan yang lebih besar oleh badan legislatif dan Dewan Audit dan Inspeksi, sementara agen yang secara ilegal ikut campur dalam politik dalam negeri akan menghadapi hukuman yang lebih berat.

Baca Juga: Lirik Lagu Perfect dari Ed Shareen dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Partai Demokrat, yang memimpin mayoritas besar di Majelis Nasional setelah kemenangan telak dalam pemilihan legislatif pada bulan April, memperkenalkan RUU reformasi badan intelijen nasional Korsel awal bulan ini, menyusul upaya yang gagal untuk merombak badan mata-mata itu selama sesi parlemen sebelumnya.***

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x