RINGTIMES BANYUWANGI - Kepanikan yang telah terjadi di jalan-jalan Leshan, provinsi Sichuan pada hari Kamis setelah kebocoran bahan kimia di sebuah pabrik yang memicu eksodus massal.
Ketika informasi tentang insiden kebocoran bahan kimia tersebut tersebar di media sosial, penduduk kota China barat daya melarikan diri dari rumah mereka dengan mobil, sepeda, dan apa pun yang dapat mereka temukan demi bisa melarikan diri dari apa yang dianggap sebagai malapetaka yang akan datang.
Dari salah seseorang di Weibo - platform mirip Twitter China - mengatakan bahwa mereka telah melihat "kabut putih tebal" yang berasal dari pabrik di distrik Wutongqiao di kota itu sejak Rabu malam.
Baca Juga: Hasil Karya M. Yamin, Sastrawan dan Pahlawan Nasional Indonesia
Otoritas setempat juga berusaha meredakan kekhawatiran orang pada hari Jumat, dengan mengatakan mereka telah melakukan penyelidikan dan tidak ada bahan kimia beracun yang terdeteksi di udara.
Namun, mereka mengatakan sejumlah kecil gas hidrogen klorida telah diemisikan pada Kamis pagi dari sebuah pabrik yang memproduksi polysilicon.
Kebocoran bahan kimia tersebut terjadi ketika sistem pengolahan gas buang pabrik tidak berfungsi setelah kehilangan pasokan air dan listrik, kata mereka.
Baca Juga: Biografi Muhammad Yamin, Sastrawan dan Pahlawan Nasional RI
Seperti dilansir dari South China Morning Post, kepanikan terjadi di jalan-jalan Leshan, provinsi Sichuan pada hari Kamis setelah kebocoran bahan kimia di sebuah pabrik kimia yang memicu eksodus massal.