Di Tengah Pandemi Covid-19 Kolombia Kewalahan Hadapi 2 Krisis Sekaligus, 39 Orang Dibantai

- 28 Agustus 2020, 13:56 WIB
Gelombang pembantaian di Kolombia berlangsung selama dua pekan terakhir. Lusinan orang pun tewas di tangan kelompok bersenjata.*/
Gelombang pembantaian di Kolombia berlangsung selama dua pekan terakhir. Lusinan orang pun tewas di tangan kelompok bersenjata.*/ /

"Kita hidup dalam suasana yang terus-menerus diiringi ketakutan," ungkap tokoh masyarakat dekat Ocaña.

"Kami tahu bahwa kita bisa terbunuh kapan pun dan pemerintah tak banyak berbuat untuk melindungi kami," imbuhnya.

Baca Juga: Rekomendasi HP Kelas Menengah Terbaik 2020 Harga di Kisaran 1-2 Jutaan

Kolombia memang dikenal mengalami perang saudara berlarut-larut selama beberapa dekade.

Namun, perang tersebut secara resmi telah diakhiri lewat kesepakatan antara pemerintah dengan Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia (FARC) pada 2016 silam.

Perang yang dimulai pada 1964 itu telah menewaskan lebih dari 260 ribu orang dan mengusir 7 juta warga Kolombia.

Baca Juga: Sukses Merawat Tanaman Hias Calathea

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 39 Orang Dibantai di Tengah Pandemi Covid-19, Kolombia Kewalahan Hadapi 2 Krisis Sekaligus

Perjanjian antara FARC dan pemerintah seharusnya diiringi dengan peningkatan keamanan dan pembangunan.

Namun, perubahan seperti itu sulit didapatkan ketika terdapat faksi-faksi FARC yang tak setuju dengan kesepakatan tersebut.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x