Di Tengah Pandemi Covid-19 Kolombia Kewalahan Hadapi 2 Krisis Sekaligus, 39 Orang Dibantai

- 28 Agustus 2020, 13:56 WIB
Gelombang pembantaian di Kolombia berlangsung selama dua pekan terakhir. Lusinan orang pun tewas di tangan kelompok bersenjata.*/
Gelombang pembantaian di Kolombia berlangsung selama dua pekan terakhir. Lusinan orang pun tewas di tangan kelompok bersenjata.*/ /

Mereka pun berebut kontrol wilayah dengan gerilyawan saingan dari sayap kiri, Ejército de Liberación Nacional alias ELN.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Buka-bukaan Soal Nyapres, 'Tidak Memikirkan Negara Itu Biadab'

Persaingan ini diperparah dengan keberadaan kelompok paramiliter sayak kanan, kartel narkoba, dan tentara pemerintah Kolombia.

Aktivis HAM menyebut jumlah korban kekerasan serupa sepanjang tahun 2020 telah mencapai lebih dari 100 orang.

Pandemi Covid-19 membuat kelompok-kelompok militan mudah untuk menggunakan kendalinya terhadap masyarakat.

Baca Juga: Naik Lagi, Harga Emas Jumat 28 Agustus 2020 Logam Mulia UBS 1.189.000 per gram

Setidaknya 30 orang dibunuh gara-gara melanggar aturan karantina, menurut keterang universitas setempat.

Pengamat menyebut Presiden Ivan Duque cenderung skeptis terhadap kesepakatan damai sejak ia naik jabatan dua tahun lalu.

Padahal, dalam kondisi seperti ini pandemi Covid-19 pun sulit dikendalikan. 

Baca Juga: Lirik Lagu Dangdut Sakitnya Tuh Disini Dinyanyikan oleh Cita Citata

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x