Tiga Tentara Afghanistan Tewas Akibat Serangan Taliban di Gardez

- 1 September 2020, 19:45 WIB
Pasukan Taliban yang menyerang tiga tentara Afghanistan hingga tewas
Pasukan Taliban yang menyerang tiga tentara Afghanistan hingga tewas /AFP/Getty Images/Noorullah Shirzada/

RINGTIMES BANYUWANGI - Sedikitnya ada tiga orang tentara Afghanistan tewas setelah pasukan Taliban meluncurkan serangan kompleks di pangkalan militer di sebelah Timur kota Gardez, menurut salah seorang pejabat mengatakan kepada Associated Press.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Al Jazeera, Abdul Rahman Mangal, juru bicara otoritas provinsi Paktia, mengatakan sedikitnya lima perwira lainnya terluka dalam serangan itu. Ia menambahkan bahwa pasukan keamanan tewas berhasil membunuh kedua penyerang dalam baku tembak di ibu kota provinsi itu.

Mangal menambahkan bahwa sebuah mobil bom bunuh diri mentargetkan gerbang masuk pangkalan di Gardez, kemudian dua pria bersenjata mulai menembak ke arah pasukan perlindungan publik, yaitu sebuah kekuatan paramiliter yang didanai oleh pemerintah.

Baca Juga: Pembahasan soal TVRI untuk SMP dan MTs sederajat hari ini, Selasa, 01 September 2020

Menurut juru bicara tersebut, wilayah tersebut kini telah terkendali.

 

Sedangkan juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengumumkan kjlaim tanggungjawab kelompok atas serangan tersebut.

Serangan tersebut terjadi setelah President Afghanistan, Ashraf Ghani, menunjuk 46 orang anggota dewan untuk rekonsiliasi nasional. Rekonsiliasi ini akan menghasilkan keputusan akhir apakah pemerintah akan resmi berdamai dengan Taliban setelah apa yang diharapkan untuk diperpanjang serta negosiasi yang tidak pasti dengan kelompok bersenjata tersebut.

Negosiasi tersebut dilakukan oleh kepemimpinan Kabul, sedangkan Taliban dibayang-bayangi oleh persetujuan perdamaian antara Amerika Serikat dan Taliban yang ditandatangani pada Februari lalu.

Baca Juga: Macam-Macam Tawassul Sebagai Penghubung Manusia dengan Allah SWT

Taliban telah terlibat dalam pemberontakan bersenjata sejak 2001 ketika digulingkan dari kekuasaan dalam invasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Tetapi apa yang disebut pembicaraan intra-Afghanistan yang bertujuan untuk mencapai perdamaian abadi telah ditunda karena pertukaran tahanan yang ditetapkan dalam kesepakatan Februari yang menuntut pemerintah Afghanistan membebaskan 5.000 tahanan Taliban dengan imbalan 1.000 tahanan pasukan keamanan yang ditahan oleh kelompok bersenjata tersebut.

Pemerintah Afghanistan yang tidak terlibat dalam kesepakatan Februari tersebut membalikkan keputusan untuk membebaskan 320 tahanan Taliban terakhir yang ditahannya sampai kelompok bersenjata itu membebaskan lebih banyak tentara yang ditangkap.

Perjanjian yang ditandatangani di ibu kota Qatar, Doha, juga menyerukan penarikan pasukan AS dari Afghanistan dengan imbalan jaminan keamanan oleh Taliban.***

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x