Dua hari setelahnya, seorang rekan mereka di penjara menyerbu supermarket halal pada malam Sabat Yahudi. Ia mengklaim kesetiaan kepada ISIL. Empat sandera tewas dalam serangan itu.
Kouachi bersaudara saat itu bersembunyi di kantor percetakan dengan sandera lain. Ketiganya tewas dalam penggerebekan polisi yang hampir bersamaan.
Baca Juga: Miris, Rumah Sakit di India Paksa Tukang Becak Jual Bayi Laki-lakinya Rp 19 Juta
Amedy Coulibaly, penyerang supermarket tersebut tewas ditangan seorang polisi wanita muda.
Keputusan untuk mempublikasikan kartun tersebut akan dilihat oleh beberapa pihak sebuah sikap menantang terkait kebebasan berekspresi.
Tetapi, orang lain mungkin melihatnya sebagai provokasi baru oleh sebuah publikasi yang telah lama menimbulkan kontroversi dengan serangan satirnya terhadap agama.
Baca Juga: Viral di Facebook, Begini Cara Mudah Buat Avatar Karaktermu
Karikatur yang diterbitkan ulang minggu ini pertama kali dicetak pada tahun 2006 oleh surat kabar Denmark Jyllands Posten. hal ini memicu aksi kekerasan oleh beberapa Muslim yang menganggap penggambaran itu ofensif.
Nabi Muhammad sangat dihormati oleh umat Islam, adapun segala jenis penggambaran visual dilarang. Karikatur itu justru dianggap menimbulkan aksi terorisme.
Laurent Sourisseau, Pemimpin Redaksi surat kabar tersebut dan salah satu dari beberapa staf yang selamat dari serangan itu, menyebutkan nama masing-masing korban dalam kata pengantar untuk edisi minggu ini.