RINGTIMES BANYUWANGI – Klaim sumber dekat istana menyebut bahwa Meghan Markle serius pertimbangkan pencalonan dirinya sebagai presiden perempuan pertama Amerika Serikat.
Hal itu akan Meghan lakukan jika sampai dirinya dan Pangeran Harry kehilangan gelar bangsawan.
The Duchess of Sussex dan Pangeran Harry yang kini tinggal di Los Angeles, belum lama ini juga membuat kontroversi lewat penampilannya dalam pesan video Times 100.
Seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedia dari DailyMail, Selasa (29 September 2020) secara tersirat mereka seolah mendesak warga Amerika untuk memilih dan mengisyaratkan berikan dukungan pada rival Donald Trump yakni kandidat dari Demokrat Joe Biden.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Tak Peduli Gelar Bangsawan Dicabut, Meghan Markle Berambisi Jadi Presiden Perempuan Pertama Amerika
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Langkah kontroversialnya itu merupakan kali kedua dianggap melanggar kesepakatan Megxit yang dibuat di Sandringham bersama Ratu. Berdasarkan kode etik kerajaan, monarki seharusnya bersikap netral di dunia politik.
Klip kontroversial dibuat hanya beberapa minggu sebelum pemilu AS pada 3 November mendatang. Kini di tengah polling Tatler yang menyebut dua pertiga warga Inggris menginginkan Ratu mencabut gelar The Sussex, muncul kabar mengenai ambisi Meghan di tanah kelahirannya.
"Salah satu alasan mengapa Meghan tetap tidak ingin melepaskan kewarganegaraan Amerika-nya adalah agar dia memiliki pilihan untuk terjun ke dunia politik," ujar seorang sumber yang dekat dengan The Sussex kepada Katie Nicholl dari Vanity Fair.
“Kurasa jika Harry melepas gelar mereka, Meghan akan secara serius mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden.” Di luar itu ada juga klaim yang menyangkal jika Meghan tidak berniat berkarier di bidang politik.
Baca Juga: Beredar Hoaks di Facebook, Pemegang Kartu BPJS Dapat BLT Rp4 Juta per KK
“Tidak dapat disangkal bahwa Meghan tertarik untuk terlibat dalam politik. Tapi ini sebatas berbicara di lingkup politik, bukan demi ambisi memasuki arena politik.”
Apa pun itu, Meghan dan Harry kadung membuat riuh dengan komentar politiknya. Di Inggris, publik meminta Ratu dan keluarga istana untuk tetap netral secara politik.
Istana Buckingham pun menolak dikaitkan dengan pernyataan The Sussex dengan mengatakan Harry dan Meghan bukan lagi anggota senior. Sehingga apa pun yang disampaikan merupakan kapasitas pribadi.***(Mia Fahrani/Galamedianews)