Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Aksi massa besar yang terjadi di seluruh daerah tanah air menjadi pemberitaan yang paling mendominasi di Indonesia beberapa hari ini.
Undang-Undang Cipta Kerja yang baru saja disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat tersebutlah yang membuat aksi massa besar yang dilakukan oleh gelombang buruh dan juga mahasiswa ini terjadi.
Banyak elemen masyarakat yang menganggap bahwa aturan ini akan menyengsarakan kaum pekerja di masa depan.
Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!
Keadaan ini berbeda jauh dengan yang ada di luar negeri seperti Tiongkok. Ribuan buruh yang ada di Tiongkok justru mendapatkan keberutungan yang tak terduga.
Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Indonesia Heboh Demo UU Cipta Kerja, Buruh di Tiongkok Justru Dapat Mobil Gratis
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-rakyat.com, ara pekerja yang berasal dari perusahaan baja Jiangxi West Daiju Iron and Steel Corporation di Tiongkok mendapat hadiah dari perusahaan karena kerja keras yang mereka lakukan.
Pihak perusahaan memberi mobil baru kepada ribuan karyawannya pada awal Oktober 2020.
Baca Juga: Cara Dapat Kuota Internet Gratis 50 GB Cair 2 Kali di Oktober untuk Telkomsel hingga XL
Pemberian mobil baru ini dilakukan sebagai apresiasi para pekerjanya yang sudah bekerja keras dan menghasilkan untung besar pada perusahaan selama lima tahun terakhir.
Jiangxi West Daiju Iron and Steel Corporation membeli 4.116 mobil baru.
Kendaraan tersebut terdiri dari 2.933 unit Jiangling Ford Territory dan 1.183 unit Volkswagen Magotans.
Proses perekaman dari pemberian mobil ini direkam dari udara menggunakan sebuah drone.
Terlihat mobil-mobil tersebut diparkir berjajar kemudian diberi pita sebagai bukti itu adalah sebuah hadiah dari perusahaan.
Baca Juga: Cara Dapatkan Bantuan BLT UMKM Rp12,5 Miliar dari Facebook Beserta Syaratnya
Tidak hanya mobil gratis, para pekerja di Jiangxi West Daiju Iron and Steel Corporation juga mendapatkan kemewahan lain.
Pimpinan perusahaan telah membayar pajak kendaran tersebut untuk lima tahun mendatang agar para pekerjanya bisa menggunakan mobil tersebut lebih leluasa.*** (Alza Ahdira/Pikiran-rakyat.com)
