RINGTIMES BANYUWANGI – Saat ini Negeri Gajah Putih, Thailand, dikabarkan tengah diterpa gelombang aksi unjuk rasa atau demonstrasi menuntut pencopotan Perdana Menteri Thailand dan mengkritik monarki.
Massa aksi puluhan ribu rakyat Thailand turun ke jalan dalam unjuk rasa yang diselenggarakan di Bangkok dan seluruh kota-kota Thailand lainnya.
Aksi unjuk rasa tersebut guna menentang tindakan keras pemerintah, disusul aksi selama tiga bulan yang ditujukan pada Perdana Menteri Thailand dan monarki Thailand.
Dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, banyak peserta aksi unjuk rasa yang mengatakan bahwa aksinya pada Sabtu, 17 Oktober 2020 dihalau oleh meriam air oleh aparat keamanan.
Meriam air digunakan oleh pihak Kepolisian sebagai senjata untuk membubarkan ribuan massa yang banyak dilakukan oleh kalangan anak muda, bahkan hingga anak-anak.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikrian-Rakyat.com dengan judul Unjuk Rasa di Thailand Dibalas Meriam Air, Pimpinan Aksi Protes Tindakan Represif Pemerintah
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Upaya pihak Kepolisian menggagalkan pengunjuk rasa yang menyuarakan aspirasinya itu dilakukan dengan menutup jaringan transportasi umum di Bangkok.
Namun demikian, dilaporkan bahwa hal tersebut menjadi bumerang lantaran menyebabkan serangkaian protes di seluruh kota utama, dan beberapa aksi unjuk rasa kecil lainnya, lantaran setidaknya terdapat enam kota di luar bangkok yang menjalankan aksi unjuk rasa.