Semakin Tegang, Demo di Thailand Dibalas Meriam Air oleh Aparat Kepolisian

- 18 Oktober 2020, 16:40 WIB
Polisi Thailand menyemprotkan water Cannon untuk membubarkan aksi unjuk rasa pada 16 Oktober 2020.
Polisi Thailand menyemprotkan water Cannon untuk membubarkan aksi unjuk rasa pada 16 Oktober 2020. /The Guardian

"Ada kekerasan atau tidak, semua pertemuan ilegal," katanya.

Para pengunjuk rasa menilai bahwa Prayuth merekayasa pemilu tahun lalu untuk mempertahankan kekuasaan yang direbutnya dalam kudeta 2014, sebuah tuduhan yang dia bantah.

Mereka mengatakan monarki telah membantu melanggengkan pengaruh politik militer selama bertahun-tahun dan berupaya mengekang kekuasaannya.

Sementara itu, setelah dibebaskan dengan jaminan, setelah diamankan pada Jumat, 16 Oktober 2020, pemimpin protes Tattep Ruangprapaikitseree mengutuk keras tindakan represif pada para pengunjuk rasa.

“Saya mengutuk mereka yang menindak para pengunjuk rasa dan mereka yang memerintahkannya. Tangan Anda semua berdarah," pungkasnya.***(Irwan Suherman/Pikiran Rakyat)

 

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x