Eks Perdana Menteri Malaysia Klaim ‘Muslim Boleh Bunuh Jutaan Orang Prancis’ Bikin Geger Dunia

- 30 Oktober 2020, 11:39 WIB
Mantan Perdana Menteri, Mahatir Mohammad kepemimpinannya yang kedua hanya berjalan lebih kurang 2 tahun usai mengundurkan diri pada Senin 24 Februari 2020.*
Mantan Perdana Menteri, Mahatir Mohammad kepemimpinannya yang kedua hanya berjalan lebih kurang 2 tahun usai mengundurkan diri pada Senin 24 Februari 2020.* /AFP

RINGTIMES BANYUWANGI - Baru-baru ini Prancis sedang dilanda teror pemenggalan kepala. Berawal dari seorang guru sejarah yang dipenggal akibat menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.

Dari berita yang sempat viral tersebut mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Mohamad memberikan pernyataan tak biasa menimbulkan kontroversial dan bahkan bisa memicu keributan.

Mahatir mengklaim bahwa umat muslim "memiliki hak untuk marah dan membunuh jutaan orang Prancis karena pembunuhan massal yang terjadi pada masa lalu".

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel

Hal tersebut disampaikan Mahatir lewat sosial media Twitter pribadinya pada hari Kamis malam, sebagai respon atas pemboikotan produk-produk asal Prancis.

Sosial media Twitter telah menghapus pernyataan kontroversial pria berusia 95 tahun itu yang dianggap telah melanggar peraturan kekerasan.

Seorang menteri junior yang bertanggung jawab atas industri digital dan komunikasi, Cedric O menyatakan bahwa ia telah berbicara dengan direktur pelaksana Twitter di negaranya dan meminta menangguhkan akun resmi Mahatir.

Baca Juga: Makan Telur Bisa Picu Asam Urat? Simak Penjelasannya Berikut Ini

"Jika tidak (dihapus), Twitter akan menjadi kaki tangan pembunuh," ungkap Cedric O dalam akun sosial media miliknya seeprti dilansir ringtimesbanyuwangi.com dari laman SCMP.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x