RINGTIMES BANYUWANGI – Masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) Wuhan China ke Indonesia, terus-terusan dibela oleh pihak istana.
Padahal, pemerintah sudah jelas melarang masyarakatnya mudik lebaran guna menekan penularan Covid-19.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan alasan mengapa pemerintah memperbolehkan TKA China masuk ke tanah air di saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Dukung Megawati Jadi Ketua BRIN, Rizal Ramli: Mental Penjilat
Menurut Ali Mochtar Ngabalin, TKA China diperlukan datang ke Indonesia sebagai tenaga ahli untuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
TKA China disebut mempunyai kemampuan. Mereka paham atas risiko terhadap alat-alat project vital strategis nasional.
“Proyek Strategis Nasional itu diregulasi dijelaskan tentang expert. Mereka yang memiliki kemampuan,” kata Ali Mochtar Ngabalin, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube tvOneNews, Senin 10 Mei 2021.
Baca Juga: Sapri Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Ruben Onsu Ungkap Dia Masih Mikir Biaya Lahiran Istri
Ali Ngabalin mengatakan bahwa pemerintah bekerja sama dengan orang-orang tertentu untuk merealisasikan PSN.
Ali Ngabalin kemudian menyebut nama Presiden Soeharto soal transfer knowledge.
“Makanya dulu zaman Pak Harto ada istilah yang disebut dengan transfer knowledge,” ujarnya.
Ali Ngabalin menyebut adanya perjanjian kerja sama dengan China selama tiga hingga enam bulan.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR Sebut Masuknya WNA China yang Penuhi Indonesia Semakin Bingungkan Rakyat
Setelah perjanjian selesai, TKA China akan kembali ke negara asalnya.
Berdasarkan perjanjian, TKA China akan mengajarkan kemampuan mereka ke pekerja-pekerja lokal.
Ali Ngabalin menjamin bahwa masuknya TKA China ke Indonesia sudah memenuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Baca Juga: Warga Jabodetabek Harus Siap Karantina 5 Hari Jika Masih Nekat Mudik Lokal
Mereka sudah dites Covid-19 dan negatif. Mereka bahkan menjalani karantina sebelum masuk ke Indonesia.
TKA China yang tidak memenuhi persyaratan imigrasi akan dipulangkan ke negaranya.
“Itu tidak gampang. Kemarin ada yang tidak memenuhi persyaratan khususnya terkait imigrasi, pemerintah pulangkan mereka,” kata Ali Ngabalin.
“Lalu ada yang sampai disini ternyata positif, maka dikarantina sampai selesai, baru boleh melakukan pekerjaan strategis nasional itu,” lanjutnya.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi Sebut Novel Baswedan Tak Kompeten, Lebih Baik Ditendang dari KPK
Diketahui, ada 171 TKA China yang masuk melalui bandara Sekarno-Hatta. Namun, dua hari sebelumnya, Faisal Basri mengungkapkan ada 85 orang WNA asal China masuk ke Indonesia.
Pada Maret 2021, ada sekitar 2.513 TKA China yang masuk ke Indonesia melalui bandara Sam Ratulangi.
“Selama Maret 2021, pekerja asing asal China masuk sebanyak 2.513 orang lewat bandara Sam Ratulangi, naik lebih dua kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya, sebanyak 1.027,” ujar Faisal Basri melalui akun Twitternya @FaisalBasri.***