Dinilai Hina Profesi Guru Makan Gaji Buta, Unggahan Facebook Dede Iskandar Bikin Emosi

28 Juli 2020, 21:55 WIB
Para guru berkumpul di Gedung PGRI Garut terkait unggahan salah satu akun Facebook yang mengunggah status menghina profesi guru //Jurnal Garut.

RINGTIMES BANYUWANGI – Pada Selasa, 28 Juli 2020 ratusan guru dari berbagai daerah di Garut berkumpul di Gedung PGRI Garut di kawasan Jalan Pasundan, Kecamatan Garut Kota

Pasalnya, mereka tak terima dengan sebuah ungkapan penghinaan ditujukan pada profesi guru yang dilakukan pemilik akun facebook atas nama Dede Iskandar.

Sebelumnya, pemilik akun facebook dengan nama Dede Iskandar tersebut mengunggah tulisan yang terkesan menghina profesi guru.

Baca Juga: Berikut Pencegahan Alergi yang Disebabkan Oleh Cuaca Dingin

Dalam unggahannya, Dede Iskandar menyebut jika guru telah menerima gaji buta selama pandemi Covid-19 ini, seharusnya guru tak diberi gaji apalagi sekolah diliburkan selama pandemi Covid-19.

"Nagara ngagajih buta ieu mah hayoh we sakola di liburkeun, kudunamah guru nage ulah di gajih meh karasaeun sarua kalaparan (negara kasih gaji buta, terus saja sekolah diliburkan, harusnya guru juga jangan digaji supaya ikut merasakan kelaparan)," tulis Dede dalam unggahannya.

Dalam waktu yang singkat unggahan Dede tersebut sudah menyebar luas dan secara otomatis telah memancing emosi para guru.

Dalam hal ini, mereka pun meminta induk organisasi guru, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk bertindak tegas.

Baca Juga: Waspada, Gelombang Setinggi 6 Meter Diprediksi Terjadi di Perairan Indonesia

Para guru juga mengaku tak bisa menerima dengan apa yang disampaikan Dede Iskandar dalam unggahannya. Mereka menilai apa yang disampaikan Dede itu sangat tidak berdasar.

"Kata siapa kami hanya menerima gaji buta? Selama ini kami tetap menjalankan tugas dengan memberi pelajaran secara daring ke anak-anak, emang cara seperti ini gampang dan mengenakan kami?" ujar Asep, salah seorang guru saat ditemui di Gedung PGRI Garut.

Tak cukup sampai di situ, Asep juga mengaku pernyataan yang dilontarkan Dede dikolom komentar jauh lebih menyakitkan lagi.

Ia bahkan berani mengatakan lebih baik menjadi penjahat ketimbang sekolah.

Baca Juga: Kapulaga Bisa Atasi Ginjal dan Saluran Kencing, Berikut Manfaatnya

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Hina Guru Sebut Makan Gaji Buta Selama Covid-19, Postingan Dede Iskandar di Facebook Bikin Murka

Ini benar-benar sangat menyakitkan hati para guru yang selama ini telah bersusah payah mendidik anak-anak agar menjadi anak yang baik dan pintar.

Atas hinaan yang telah dilontarkannya kepada para guru, Asep meminta agar Dede mau meminta maaf secara terbuka.

Postingan Dede tersebut sudah sangat jelas menyudutkan bahkan melecehkan profesi guru, sehingga sangat menyakitkan hati para guru bukan hanya yang ada di Garut akan tetapi juga di seluruh Indonesia.

Dikatakan Asep, ia dan ratusan guru lainnya sengaja datang ke Gedung PGRI karena mendengar kabar jika hari ini Dede Iskandar akan datang ke Gedung PGRI untuk memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permohonan maaf.

Baca Juga: Suka Tidur Terlengtang?, Berikut Untung Rugi Berdasarkan Posisi Anda Tidur

Bahkan para guru sudah berada di Gedung PGRI sejak pagi karena mereka penasaran ingin melihat langsung wajah si penghina guru tersebut.

Asep mengatakan, pihaknya pasti akan menerima jika Dede meminta maaf. Namun hal ini bukan berarti persoalannya selesai begitu saja karena ia menginginkan kasus ini diproses secara hukum dengan tujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku.

Pantauan di lapangan Selasa siang, pemilik akun facebook Dede Iskandar yang disebut telah melakukan penghinaan terhadap profesi guru sudah menemui perwakilan PGRI Kabupaten Garut.

Bukan hanya Dede, kakak Dede pun yang ternyata berprofesi sebagai guru honorer, secara khusus sudah menyampaikan permohonan maaf.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih Olahraga, Berikut Olahraga untuk Lansia yang Baik

Ketua PGRI Kabupaten Garut, Mahdar Suhendar, membenarkan jika pihaknya sudah bertemu dengan Dede Iskandar.

Tadinya dalam pertemuan tersebut akan dilaksanakan mediasi dan Dede pun sudah memberikan klarifikasi sekaligus meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya.

Namun diakui Mahdar, unggahan Dede di facebook sudah terlanjur menyebar dan membuat para guru merasa terhina.

Mendengar Dede akan datang ke Gedung PGRI, ratusan guru dari berbagai daerah pun berdatangan sehingga mediasi pun pada akhirnya gagal dilaksanakan.

Baca Juga: Ingin Kulit Tampak Sehat Berkilau? Terapkan 5 Langkah Sederhana Ini Selama 14 hari

"Kami bisa memaklumi jika para guru merasa sakit hati dan terhina karena guru juga tetap manusia. Kami juga harus menjaga keamanan dia (Dede Iskandar) sehingga tadi Dede langsung diamankan oleh polisi mengingat di sini sudah sangat banyak guru yang berdatangan," kata Mahdar.

Selain itu, tutur Mahdar, para guru juga tetap meminta agar kasus ini diproses secara hukum.

Dede boleh saja meminta maaf atas apa yang telah diperbuatnya, akan tetapi hal itu bukan berarti persoalannya selesai begitu saja.

Baca Juga: Daun dan Buah Bisa Kita Jadikan Sebagai Obat Tradisional, Simak Manfaat Jambu Biji

Lebih jauh Mahdar mengungkapkan, Sabtu 25 Juli 2020 kemarin, secara khusus kakak dari Dede Iskandar telah datang dan meminta maaf atas apa yang telah dilakukan oleh adiknya.

Ternyata, kakak dari Dede Iskandar juga berprofesi sebagai guru honorer dan ia pun sempat mengaku tak terima juga dengan apa yang ditudingkan adiknya itu.***( Aep Hendy (Kabar Priangan) / Pikiran Rakyat)

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler