Khawatir Ancaman AS pada Tahun Lalu, Rusia Lengkapi Angkatan Laut dengan Rudal Nuklir Hipersonik

- 28 Juli 2020, 18:40 WIB
PRESIDEN Rusia, Vladimir Putin.*
PRESIDEN Rusia, Vladimir Putin.* /AFP

RINGTIMES BANYUWANGI - Pada Minggu (26/7/2020), Presden Rusia Vladimir Putin umumkan akan memperkuat Angkatan Laut dengan rudal nuklir hipersonik dan pesawat nirawak (drone) bertenaga nuklir bawah laut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan senjata tersebut telah melalui proses uji coba tahap air.

Meskipun kerap mengatakan tidak menghendaki adanya kompetisi pengembangan senjata, namun Putin kerap membahas senjata nuklir generasi baru Rusia, yang menurutnya tidak tertandingi kekuatannya.

Hal tersebut mendapatkan perhatian dari negara-negara barat serta mempertanyakan kecanggihan persenjataan Rusia tersebut.

Baca Juga: WHO Sebut Pandemi Covid-19 Saat ini Merupakan Darurat Kesehatan Global

Senjata baru tersebut di antaranya Poseidon, drone bertenaga nuklir bawah laut untuk memperkuat kapal selam, dan Tsirkon (Zirkon), rudal jelajah hipersonik sebagai senjata kapal Angkatan Laut.

Tsirkon atau rudal jelajah itu merupakan penggabungan kemampuan seperti kecepatan, daya manuver, dan kemampuan terbang, sehingga Tsirkon memiliki lima kali kecepatan suara.

Artinya, Tsirkon diyakini akan sulit dilacak dan disadap.

Baca Juga: Dijanjikan Anggaran Rp138 Milliar oleh Jokowi, Purnomo Menolak Jadi Tim Pemenangan Gibran dan Teguh

Putin mengatakan angkatan laut Rusia bertumbuh dan akan diperkuat 40 kapal baru pada 2020. Informasi itu ia sampaikan saat memberi sambutan pada parade tahunan angkatan laut di St. Petersburg. Dalam parade tahunannya, Angkatan Laut memamerkan kapal-kapal terbaik Rusia, kapal selam nuklir, dan pesawat tempur.

Putin belum menyebut kapan senjata hipersonik akan tiba di Rusia, tetapi ia menyampaikan Poseidon akan datang dalam waktu dekat.

"Penggunaan teknologi digital canggih di banyak sektor yang tiada bandingannya di dunia, termasuk sistem senjata hipersonik dan drone bawah laut, akan membuat armada militer unggul serta meningkatkan kemampuan tempur," kata Putin seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi dari Antaranews.com

Baca Juga: Corona: Pencegahan Selama Idul Adha di UAE, Laki-Laki Lebih Banyak Terinfeksi Sebab Merokok

Kementerian Pertahanan, sebagaimana dikutip kantor berita Rusia, menyampaikan uji coba Belgorod, kapal selam pertama yang mampu mengangkut Poseidon, masih berlangsung. Pengujian senjata itu mendekati tahap akhir.

"Proses uji coba diselesaikan dengan sukses demi menciptakan sistem senjata yang modern untuk Angkatan Laut," kata pihak kementerian.

Putin pada tahun lalu mengancam akan mengerahkan rudal hipersonik pada kapal dan kapal selam yang dapat mengintai luar wilayah perairan Amerika Serikat, apabila AS memindahkan rudal nuklir jarak menengahnya di Eropa.

Baca Juga: Mesir Memenjarakan Pengguna TikTok Atas Konten Tidak Senonoh

Sejauh ini, AS belum menempatkan misil semacam itu di Eropa, tetapi, Rusia mengkhawatirkan kemungkinan tersebut.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x